PALU, SERUJI.CO.ID – Dinas Perhubungan Provinsi Sulawesi Tengah menjamin jumlah armada angkutan mudik lebaran 2018 menggunakan transportasi darat memadai dan tersedia saat dibutuhkan.
“Soal armada tidak perlu dikhawatirkan. Begitu halnya dengan keselamatan penumpang,” kata Kepala Bidang Angkutan, Keselamatan dan Perkeretaapian Dinas Perhubungan Sulteng, Sumarno di Palu, Rabu (30/5).
Ia mengatakan hingga kini armada bus angkutan kota antarprovinsi (AKAP) yang disioapkan sudah mencapai 90 unit dan bus angkutan kota dalam provinsi (AKDP) sebanyak 165 unit.
Meski diperkirakan ada peningkatan arus mudik dibandingkan tahun sebelumnya, namun dengan jumlah armada sebanyak itu dijamin mencukupi kebutuhan.
Khusus untuk angkutan darat, kata dia, jumlah penumpang hanya mengalami kenaikan kurang dari 10 persen dibanding tahun lalu.
“Tetapi untuk angkutan udara, kenaikannya di atas 10 persen,” katanya.
Untuk kelancaran arus mudik lebaran, Pemprov Sulteng telah jauh hari mengantisipasinya, terutama menyangkut keselamatan perjalanan dengan melakukan uji kelayakan semua armada yang tersedia.
Menurut Sumarno, khusus armada yang resmi mengangkut penumpang tidak ada masalah karena rutin dilakukan pengecekan kelaikan.
Karena itu, pihaknya menjamin semua armada angkutan lebaran yang beroperasi di Sulteng untuk semua jurusan dalam maupun ke luar wilayah Sulteng, khususnya bis AKAP dipastikan laik beroperasi.
Dia juga mengimbau warga yang akan mudik lebaran untuk menggunakan bus yang resmi beroperasi.
“Hindari gunakan kendaraan yang tidak resmi beroperasi agar terhindar dari hal-hal merugikan diri sendiri,” pinta Sumarno.
Terutama di Kota Palu saat ini banyak sekali mobil plat hitam yang dijadikan mobil sewaan mengangkut penumpang umum.
“Ini melanggar ketentuan dan akan ditindak jika ditemukan petugas,” ujarnya.
Sumarno juga mengaku ada beberapa ruas jalan di Sulteng yang perlu diwaspadai karena sekarang ini sedang dalam proses perbaikan seperti jalur Kebun Kopi pada ruas jalan nasional Taweli-Toboli, Tambu-Kasimbar, Poso-Tentena dan Tentena-Taripa. (Ant/SU02)