MENU

Dishub Diminta Sediakan Ruangan Khusus Ibu Menyusui

AMBON, SERUJI.CO.ID – Dinas Perhubungan (Dishub) Maluku diminta menyediakan ruangan yang secara khusus disiapkan bagi para ibu yang masih menyusui.

Ruang khusus itu bisa dibangun di ruang tunggu pelabuhan kapal laut atau pelabuhan feri di seluruh kabupaten dan kota.

“Hal ini diakibatkan master plan serta visi-misi pemda tidak ada pembangunan yang berprespektif gender seperti pusat-pusat perbelanjaan yang menyediakan tempat-tempat khusus seperti itu,” kata anggota komisi C DPRD Maluku, Habiba Pellu di Ambon, Selasa (12/12).

Usulan tersebut disampaikan dalam rapat kerja Komisi C DPRD Maluku dipimpin Anos Jermias selaku ketua komisi bersama Dinas Perhubungan dan Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) bersama instansi teknis lainnya.

Untuk itu Dinas Perhubungan Maluku dalam membuat master plan pembangunan ruang tunggu di dermaga pelabuhan laut harus menyiapkan ruang-ruang khusus yang memberikan privasi bagi para ibu yang menyusui sehingga bisa disebut sebagai sebuah konsep pembangunan yang trans gender.

Karena selama ini ibu-ibu yang jalan sambil menggendong anaknya mau menyusui saja susah untuk duduk dan harus berada di tempat umum yang terbuka dan banyak calon penumpangnya.

“Mestinya Dishub memperhatikan persoalan seperti ini dan kami minta tahun 2018 Dishub Maluku membuat master plan dimana ruang tunggunya ada ruangan khusus ibu menyusui,” tandasnya.

Karena di bandar udara saja sudah ada, bahkan ruang khusus untuk pria yang merokok ada tetapi untuk kaum ibu menyusui di ruang tunggu pelabuhan laut justru belum ada.

“Saya serius dengan usulan ini dan di APBN 2018 nanti akan ditagih kepada Dishub, dan kalau belum ada bisa RAPBN 2019 diusulkan, tetapi masih ada peluang di usulan RAPBN Perubahan 2018 apalagi ukuran ruangannya tidak terlalu besar,” jelas Habiba Pellu.

Dia juga menyoroti kebiasaan lonjakan jumlah penumpang mudik memasuki H-3 pada setiap perayaan hari-hari besar keagamaan, termasuk menjelang natal Desember 2017.

Menurut dia, seringkali terjadi hal yang sifatnya insidental karena satu kursi dijual tiketnya dua kali lipat sehingga dikhawatirkan ketika memasuki H-3 hal ini bisa terjadi, makanya ini tolong diperhatikan oleh Dishub dan instansi terkait lainnya.

Ingin mengabarkan peristiwa atau menulis opini? Silahkan tulis di kanal WARGA SERUJI dengan klik link ini

TINGGALKAN KOMENTAR

Silahkan isi komentar anda
Silahkan masukan nama

ARTIKEL TERBARU

BERITA TERBARU

TERPOPULER