PENAJAM, SERUJI.CO.ID – Desain jembatan tol penghubung Kabupaten Penajam Paser Utara dengan Kota Balikapan, Kalimantan Timur, sudah tidak ada perubahan tinggal proses penyempurnaan, kata Bupati Yusran Aspar.
“Pada rapat koordinasi pemegang saham pembangunan jembatan tol penghubung di Balikpapan pada Kamis (29/3), Bapak Gubenur bilang desain jembatan tidak ada perubahan tinggal proses penyempurnaannya saja,” ujar Yusran Aspar di Penajam, Selasa (3/4).
Saat pertemuan itu, Gubernur juga memastikan Wakil Presiden Jusuf Kalla siap melakukan peletakan batu pertama sebagai tanda awal dimulainya pembangunan jembatan tol penghubung di atas Teluk Balikpapan tersebut.
“Dalam rapat koordinasi itu Gubernur melalui keputusan bersama sepakat pelaksanaan peletakan batu pertama pembangunan jembatan tol penghubung Penajam-Balikpapan dilaksanakan di Kabupaten Penajam Paser Utara,” tambah Yusran Aspar.
Pembangunan jembatan tol penghubung dari titik Nipah-Nipah, Kabupaten Penajam Paser Utara, menuju Melawai, Kota Balikpapan tersebut dikerjakan secara bersama-sama dalam PT Tol Teluk Balikpapan.
Biaya pembangunan jembatan tol penghubung sepanjang 7,75 kilometer demgan lebar 33 meter itu diperkirakan mencapai lebih kurang Rp16,2 triliun, dengan saham gabungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur sebesar 20 persen, Pemkab Penajam Paser Utara 15 persen, Pemkot Balikpapan lima persen dan PT Wakskita Karya sebesar 60 persen.
Menurut Yusran Aspar, jembatan tol penghubung di atas Teluk Balikpapan tersebut akan terkoneksi langsung dengan jalan di sepanjang pesisir pantai (coastal road) yang telah dibangun sebelumnya oleh Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara.
“Dari sisi Penajam Paser Utara sudah tidak ada masalah, jembatan nantinya terkoneksi langsung dengan ‘coastal road’ kemudian menuju Jalan Provinsi Kilometer 9 Nipah-Nipah,” jelasnya.
Yusran Aspar juga berharap, setelah segala proses persyaratan yang dibutuhkan untuk proyek pembangunan jembatan tol penghubung Penajam-Balikpapan telah terpenuhi, peletakan batu pertama dapat terlaksana sesuai rencana pada April atau Mei 2018.
Pelaksanaan peletakan baru pertama pembangunan jembatan tol penghubung dengan tinggi ruang bebas setinggi 50 meter dari permukaan air laut tertinggi itu menjadi bukti nyata dan motivasi masyarakat, bahwa rencana pembangunan jembatan benar-benar terlihat kemajuannya.
Jembatan tol penghubung di atas Teluk Balikpapan tersebut diperkirakan dapat dilalui lebih kurang 2.078 kendaraan roda empat dan 2.389 kendaraan roda dua per hari. (Ant/SU02)