MENU

14 Kabupaten di NTT Dilanda Kekeringan Akibat Fenomena El Nino

KUPANG, SERUJI.CO.ID – Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Nusa Tenggara Timur, Tini Thadeus mengatakan sebanyak 14 dari 22 kabupaten/kota di provinsi itu dilaporkan dilanda bencana kekeringan akibat peningkatan suhu air laut yang dipicu anomali cuaca El Nino.

Ke-14 daerah yang dilanda bencana kekeringan yakni kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Malaka, Belu, Lembata, Flores Timur, Sikka, Manggarai Barat, Sumba Timur, Sumba Tengah, Sumba Barat Daya (SBD), Rote Ndao dan Sabu Raijua,” katanya di Kupang, Kamis (12/10).

Adanya bencana kekeringan ini diketahui dari laporan 14 kabupaten/kota melalui keputusan bupati/wali kota, sehingga perlu ada tindaklanjut berupa tindakan tanggap darurat dan penanganan dan pemulihan kembali baik jangka pendek maupun jangka panjang.

Untuk tanggap darurat, warga akan dibantu dengan air bersih pada titik bak penampung yang telah dibangun pemerintah daerah sebelumnya.

“Tindakan tanggap darurat ini telah dianggarkan dalam APBD setempat, sehingga sekarang posisi droping-droping air kepada masyarakat yang membutuhkan air bersih,” katanya.

Sedangkan tiga kabupaten, pemerintah daerah setempat sudah melakukan antisipasi dengan anggaran di APBD masing-masing di tahun 2017, yaitu Kota Kupang, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) dan Kabupaten Sumba Barat.

Bukan cuma itu, menurut dia pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan pemerintah pusat terkait kondisi tersebut. Semua permintaan itu lagi diverifikasi oleh BNPB di Jakarta. Semua sudah diusulkan dalam bentuk proposal dan pernyataan bencana ke BNPB.

Menurutnya, Gubernur Frans Lebu Raya sudah mengimbau para bupati dan Wali Kota Kupang untuk memantau kondisi ini. Kemudian, bekerja sama dan koordinasi di tingkat daerah untuk bisa membantu masyarakat yang membutuhkan air bersih.

“Ada kabupaten/kota yang sudah koordinasi dengan Kapolres setempat agar bisa menyalurkan bantuan air bersih. Di samping itu, daerah juga membantu masyarakat lewat tanki-tanki yang sudah dibagi oleh pemerintah pusat di 18 kabupaten. Tanki itu berfungsi untuk mendroping air pada saat musim kering seperti sekarang ini,” tuturnya.

Sementara itu kata dia, ada empat kabupaten yang belum mendapat bantuan tanki yakni Kabupaten yakni Manggarai Timur, Sumba Tengah, Malaka dan Alor.

Ingin mengabarkan peristiwa atau menulis opini? Silahkan tulis di kanal WARGA SERUJI dengan klik link ini

TINGGALKAN KOMENTAR

Silahkan isi komentar anda
Silahkan masukan nama

ARTIKEL TERBARU

BERITA TERBARU

TERPOPULER