KUPANG, SERUJI.CO.ID – Hingga saat ini pemerintah provinsi NusaTenggara Timur (NTT) masih menunggu dibukanya kembali rute penerbangan (slot time) oleh pemerintah Republic Demokratic Timor Leste (RDTL) untuk melayan irute penerbangan Kupang-Dili.
Gubernur NTT, Frans Leburaya, ketika dikonfirmasi menjelaskan pemerintah provinsi NTT masih menunggu pemerintah RDTL untuk membuka kembali slot time penerbangan tersebut.
“Untuk membuka rute penerbangan ke Timor Leste kami sudah mengusulkan, hanya saja slot time masih ada di pihak pemerintah RDTL,” kata Frans, lewat pesan kepada SERUJI, Rabu (11/10).
Menurut Frans, terkait dengan kunjungan Duta Besar (Dubes) RI untuk RDTL Sahat Sitorus, ketika bertemu di Kupang NTT pekan lalu, telah membahas khusus soal hubungan Trilateral NTT – RDTL dan Australia di sektor transportasi dan perijinan.
“Sudah ada beberapa penerbangan yang mengajukan permohonon untuk penerbangan Kupang-Dilli, namun bila pemerintah RDTL mau membuka kembali jadwal penerbangan maka akses penerbangan Kupang-Dilli sudah ada,” jelasnya.
Lebih lanjut Frans menjelaskan bahwa soal perijinan yang disampaikan Dubes Sahat Sitorus adalah terkait pengangkutan bahan bakar. Dimana diharapkan dapat disesuaikan dengan regulasi kedua negara agar tidak mengatur pihaknya sendiri karena perlunya perhitungan pengangkutan kapasitas jalan.
“Masalah perijinan kami bersama tim sedang melakukan koordinasi bersama pemerintah RDTL, apakah diperbolehkan mengangkut bahan bakar sekian ton,” pungkasnya. (Habibudin/Hrn)
