MAKASSAR, SERUJI.CO.ID – Seiring dengan melambungnya harga tiket maskapai Lion Air, masyarakat mendesak armada penerbangan ini memperbaiki layanannya, minimal agar tidak sering terlambat atau delay lagi.
Kepada SERUJI di Bandara Internasional Sultan Hasanudin, Makassar, Jumat siang (15/2), anggota komisi V DPR dari Dapil Sulsel, Andi Darmawan Aras mengatakan Lion Air adalah armada penerbangan yang banyak dikeluhkan masyarakat, antara lain karena harga tiketnya mahal, tetapi kualitas layanannya tergolong rendah.
Penilaian itu, kata Darmawan, disampaikan masyarakat karena seringnya Lion Air mengalami delay hampir disetiap penerbangannya.
“Karena itu saya akan menegur pihak pengelola agar memperbaiki kualitas pelayanannya. Kalau terus menerus dikeluhkan sering delay, padahal harga tiketnya mahal, kan tidak enak,” ujar Andi Darmawan Aras.
Selain Sering Delay, Layanan Bagasi Lion Air Juga Sering Dikeluhkan
Selain sering delay, wakil rakyat dari Partai Gerindra yang membidangi masalah transportasi itu juga mengaku akhir-akhir ini menampung banyak keluhan warga Sulsel berkait dengan bagasi berbayar di Lion Air.
Darmawan menilai, sosialisasi bagasi berbayar dari managemen Lion Air masih minim, terbukti masih banyaknya warga yang tidak tahu menahu dengan bagasi berbayar. Akibatnya banyak bagasi penumpang yang tidak terangkut karena tidak bawa uang cukup untuk bayar bagasi.
“Sementara penumpang lain yang bawa tas ransel dengan berat lebih 7 kg sesuai berat bagasi kabin yang digratiskan, harus pandai membujuk petugas boarding pas agar bagasinya tidak kena denda. Cara ini juga tidak sehat,” ujarnya.
Karena itu anggota DPR ini berharap agar bagasi berbayar Lion Air dinormalkan saja seperti semula. Kalau harga tiketnya sudah mahal dan kualitas pelayanannya buruk, lambat tapi pasti penumpang akan selalu kecewa, dan ujung ujungnya akan mendoakan perusahaan ini mendapat teguran keras dari pemerintah, bahkan tidak menutup kemungkinan akan ada yang mendoakan kebangkrutan.
“Saya secara pribadi sering menggunakan jasa penerbangan Lion Air jika ke Palopo, Selayar atau Bone. Tapi kalau kualitas pelayanannya rendah terus, tidak akan pakai Lion Air lagi,” tegasnya.
Menanggapi keluhan dari anggita DPR itu, pihak Lion Bandara Makassar tidak mau berkomentar.
“Kami takut salah ngomong pak. Bisa dipecat nanti, jadi kami diam saja,” jelas seorang crew Lion Air dan minta namanya tidak ditulis di berita.