BANGKALAN, SERUJI.CO.ID – Dinas Perdagangan (Disdag) Pemkab Bangkalan, Jawa Timur, memastikan stok elpiji di wilayah itu aman hingga Lebaran 1439 Hijriah, sesuai hasil pantauan yang dilakukan institusi itu di sejumlah penyalur elpiji.
Pelaksana Tugas (Plt) Kasi Pengadaan dan Penyaluran Disdag Bangkalan Siti Fitriyah di Bangkalan, Rabu (30/5) mengatakan, pihaknya telah melakukan pemantauan ke sejumlah agen dan pengecer elpiji di Bangkalan dalam tiga hari terakhir ini, dan tidak ditemukan adanya pengurangan pasokan.
“Persediaan di tingkat agen masih cukup bahkan kami perkirakan cukup hingga Lebaran nanti,” ujaranya, menjelaskan.
Berdasarkan pantauan, sambung dia, stok elpiji melon atau elpiji ukuran 3 kilogram tersedia cukup.
Selama Ramadhan pasokan elpiji tiga kilogram bahkan ditambah oleh pihak agen dibanding hari-hari biasanya.
Ia menjelaskan, pasokan elpiji khusus di Kota Bangkalan saja, mencapai 2.240 tabung setiap harinya.
Pasokan elpiji per satu pangkalan di Bangkalan antara satu hingga tiga truk elpiji setiap harinya. Dalam satu unit truk terdapat sekitar 560 tabung elpiji.
“Harga jualnya berdasarkan pantauan kami masih normal, yakni antara Rp16 ribu hingga Rp18 ribu per kilogram, sesuai lokasi,” katanya.
Menurut Pipit, harga penjualan tersebut masih dalam kategori wajar. Untuk itu, pihaknya aktif melakukan pengawasan untuk mengantisipasi kemungkinan terjadi kecurangan penjualan tabung gas elpiji.
Untuk tabung elpiji 12 kilogram, menurut dia, juga cukup. Sebab di Bangkalan pengguna elpiji 12 kilogram tidak sebanyak elpiji 3 kilogram.
“Harga elpiji 12 kilogram masih dikisaran Rp135 ribu. Tapi untuk ukuran ini, memang peminatnya kurang, berbeda dengan elpiji 3 kilogram,” katanya, menjelaskan. (Ant/SU02)
