SURABAYA, SERUJI.CO.ID – Seorang perawat Rumah Sakit William Booth yang sedang hamil tua menjadi korban ledakan di gereja Santa Maria Tak Bercela di Surabaya, Ahad (13/5) pagi.
Perawat tersebut sedang melintas di depan Gereja Santa Maria pada saat bom meledak yang diduga dibawa oleh seorang pengendara motor yang menerobos masuk ke halaman gereja.
“Dia bernama Siti Karimah warga Bojonegoro yang tadi pagi shift pagi. Hendak pulang ke tempat kosnya di daerah Manyar Surabaya. Dia mengalami luka bakar atas peristiwa tersebut dan sekarang ada di RSAL,” ungkap anggota DPRD Jatim Benyamin Kristianto kepada SERUJI, di RS William Booth Surabaya, Ahad (13/5).
Perawat tersebut saat ini masih dirawat di RS William Booth. Dan saat SERUJI mencoba mengkonfirmasi, pihak Rumah Sakit menolak memberikan keterangan.
Politisi asal Partai Gerindra ini mengatakan pihaknya menyesalkan adanya aksi bom bunuh diri tersebut.
“Ini aksi tak manusiawi dan tak dibenarkan oleh semua agama apapun,” jelasnya.
Benyamin berharap pihak kepolisian mengusut tuntas peristiwa tersebut.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, bom meledak di 3 Gereja di Surabaya saat misa sedang berlangsung pada Ahad (13/5), sekitar pukul 7 pagi, dengan waktu hampir bersamaan.
Ketiga Gereja tersebut adalah Gereja Katolik Santa Maria Tak Bercela di Jalan Ngagel, Gereja GKI di Jalan Diponegoro dan di Gereja Pantekosta Pusat Surabaya (GPPS) Jalan Arjuno. (Setya/Hrn)