SURABAYA, SERUJI.CO.ID – Pemerintah Kota Surabaya, Jawa Timur, terus berupaya menghidupkan kembali kawasan Jalan Tunjungan, salah satu ikon sejarah Kota Pahlawan dengan cara aktif menggelar acara “Mlaku-Mlaku Nang Tunjungan” setiap bulan.
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini di Surabaya, Jumat (30/3), mengatakan Jalan Tunjungan adalah jalan yang bersejarah karena banyak sejarah yang terjadi di jalan tersebut.
“Dulu kawasan Jalan Tunjungan seperti kota mati. Namun sekarang jalan ini hidup. Itu cara kami mengemas kota Surabaya agar banyak yang berkunjung ke sini,” katanya.
Menariknya, kata Risma, acara Mlaku-Mlaku Nang Tunjungan atau jalan-jalan di Tunjungan yang digegelar pada Kamis (29/3) malam dikemas berbeda dari sebelumnya karena menjadi ajang pemberian penghargaan Public Relation (PR) Award yang digelar PR Award.
Selain itu, lanjut dia, para pelaku UKM di Surabaya bisa mendapatkan pendapatan tambahan dari acara tersebut sehingga perekonomian warga terus berputar dan UKM terus terdorong untuk tumbuh.
“Kami bangga menjadi tuan rumah ajang PR Indonesia karena bagi kami tamu adalah raja yang harus kami layani,” kata Wali Kota perempuan pertama di Surabaya ini.
Kepala Dinas Pariwisata Kota Surabaya Widodo Suryantoro mengatakan acara Mlaku-Mlaku Nang Tunjungan itu akan dikuti oleh sekitar 150 UKM di Surabaya.
Mereka terdiri dari Pahlawan Ekonomi, Dekranasda, UKM Dinas Koperasi, UKM dolly, UKM Dinas Perdagangan, UKM Kampung Lawas Maspati serta mengajak pihak hotel yang akan menyediakan food and beverage.
“Mereka menyediakan makanan khas Surabaya sesuai dengan klaster masing-masing. Mereka akan menempati 95 meja, setiap meja diisi oleh dua sampai tiga UKM,” katanya.
Melalui cara ini, lajut dia, Jalan Tunjungan yang sangat fenomenal akan hidup kembali seperti yang diharapkan Pemkot Surabaya. Di samping itu, para pelaku UKM di Surabaya bisa mendapatkan pendapatan tambahan dari acara ini sehingga perekonomian warga terus berputar dan UKM terus terdorong untuk tumbuh. (Ant/Su02)
