MENU

Semangati Tengku Erry Yang Gagal Nyagub, Papan Bunga Banjiri Kantor Gubernur

MEDAN, SERUJI.CO.ID – Dukungan mengalir pada Tengku Erry Nuradi pasca tak mendapat ‘tiket’ Pilgub Sumut. Para pendukung memberi motivasi pada Tengku Erry Nuradi agar tetap semangat meski ‘dikhianat’ partai yang awalnya mengusungnya pada Pilgub Sumut 2018.

Berdasarkan pantauan, papan bunga berjejer mulai tadi malam, Rabu (10/1) di Kantor Gubernur Sumatera Utara, Jalan Diponegoro, Medan. Papan bunga itu berisikan dukungan bahwa Gubernur Sumatera Utara itu, tak sendiri.

Misalnya papan bunga yang dikirim Ibu-Ibu Siswa Hikmatul Fadhillah berisi ucapan “Kami selalu di hati mu, dan mencintaimu Bapak Tengku Erry Nuradi”.

Kemudian dari Dicky Zulkarnain, papan bunga yang dikirim berisi ucapan “Tengku Erry Negarawan, Pemenang Sumut, Selalu Paten”.

Pesan pengiriman papan bunga ini sempat beredar via media sosial. Dari pesan itu, masyarakat diminta mengirimkan papan bunga sebagai bentuk motifasi pada Tengku Erry Nuradi.

“Menyampaikan info dari Karo Humas dan Protokol, bersama ini dimohon kepada Bapak/Ibu kiranya berkenan mengirimkan Papan Bunga sebanyak-banyaknya, yang isi sifatnya memberikan motifasi, semangat dan dukungan untuk Bapak Gubernur Sumut, di Jalan Diponegoro Nomor 30 Medan”

Seperti diketahui, Tengku Erry Nuradi harus pasrah karena tak mendapat tiket untuk maju pada Pilgub Sumut 2018. Awalnya Tengku Erry yang juga merupakan Ketua DPW NasDem Sumut ini, diusung oleh Partai NasDem (5 kursi), Partai Golkar (17 kursi), PKPI (3 kursi) dan PKB (3 kursi).

Tengku Erry diusung sebagai Cagub Sumut. Sedangkan Cawagub Sumut yang mendampinginya yakni Ngogesa Sitepu, Bupati Langkat yang juga menjabat Ketua DPD Partai Golkar Sumut.

Papan bunga untuk Tengku Erry Nuradi. (foto:Mica/SERUJI)

Belakangan, Ngogesa mundur dengan alasan kesehatan. Meski belakangan Ngogesa menyatakan mundur dari pencalonan, Partai Golkar menyatakan tetap solid mendukung Gubenur petahana. Mereka bahkan melakukan penjaringan untuk mencarikan calon wakilnya.

Dokumen resmi Partai Golkar yang mendukung Tengku Erry Nuradi ditandatangani Ketua Umum Setya Novanto dan Sekjen Idrus Marham pada 21 Agustus 2017. Setelah kepemimpinan partai berganti, Golkar mengindikasikan putar arah.

Koodinator Pemenangan Pemilu Indonesia I Partai Golkar, Nusron Wahid, manyatakan, dukungan yang telah diberikan untuk Tengku Erry Nuradi dialihkan kepada Letjen TNI Edy Rahmayadi.

Kemudian, satu-persatu partai pengusung meninggalkan Erry. Selain Golkar, PKPI dan PKB juga telah menyerahkan surat rekomendasi kepada pasangan Jopinus Ramli (JR) Saragih-Ance Selian.

Bupati Simalungun JR Saragih merupakan ketua DPD Partai Demokrat Sumut. Sedangkan Ance adalah ketua DPW PKB Sumut. Sehingga hanya tersisa Partai NasDem yang hanya memiliki 5 kursi mengusung Tengku Erry. Padahal diperlukan sekurangnya 20 kursi untuk dapat mengusung pasangan calon.

Belakangan, Partai NasDem tempat Erry bernaung juga menarik dukungannya. NasDem akhirnya mengusung pasangan Edy Rahmayadi-Musa Rajekshah.

Tengku Erry saat ditemui di Kantor KPU Sumut mengaku telah berlapang dada. Keputusan partai pengusung yang meninggalkannya dianggap Erry wajar-wajar saja. Bahkan ia mengantarkan pasangan Edy Rahmayadi-Musa Rajekshah saat mendaftar ke KPU Sumut.

“Saya ingin maju dan banyak orang juga ingin maju. Tentu harus memenuhi persyaratan. Ternyata ada partai yang menarik diri sehingga tidak cukup 20 persen. Jadi harus kita terima dengan lapang hati. Jelas kita tidak bisa maju,” ucap Erry, Senin (8/1).

(Mica/Hrn)

Ingin mengabarkan peristiwa atau menulis opini? Silahkan tulis di kanal WARGA SERUJI dengan klik link ini

TINGGALKAN KOMENTAR

Silahkan isi komentar anda
Silahkan masukan nama

ARTIKEL TERBARU

BERITA TERBARU

TERPOPULER