MATARAM – Cuaca buruk yang melanda wilayah NTB beberapa hari terakhir telah menyebabkan bencana. Di beberapa daerah, seperti di Kabupaten Sumbawa dan Kabupaten Lombok Timur, cuaca buruk telah menyebabkan banjir bandang yang cukup parah.
Ribuan orang mengungsi dan berbagai fasilitas publik hancur akibat hujan yang mengguyur wilayah tersebut selama lima hari berturut-turut. Sebelumnya, angin kencang juga menerpa pulau seribu masjid ini. Puluhan pohon tumbang, dan beberapa baliho di pinggir jalan roboh. Akibat peristiwa ini, seorang pengendara sepeda motor tewas tertimpa pohon di Jl. Brawijaya, Kecamatan Cakranegara, Kota Mataram, pada Selasa (7/2) yang lalu.
Kondisi tersebut mengundang keprihatinan banyak kalangan, termasuk kalangan anggota dewan. “Pertama saya mengucapkan belasungkawa atas musibah yang menimpa warga. Kondisi cuaca yang kurang bersahabat beberapa hari ini harus menjadi perhatian dinas terkait.” terang Ismul Hidayat, sekretaris Komisi lll DPRD Kota Mataram, saat dimintai keterangannya pada Senin (13/2) malam.
Ismul meminta agar dinas terkait, dalam hal ini kasi taman dan jalur Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kota Mataram, segera mengambil langkah-langkah preventif untuk menghindari jatuhnya korban berikutnya. “Langkah awalnya yaitu melakukan perantingan terhadap pohon-pohon yang lebat dan mengimbau warga untuk tetap waspada.” saran politisi PKS ini.
Untuk diketahui, kondisi pohon-pohon di Kota Mataram memang banyak yang sudah tua. Beberapa ruas jalan utama, seperti Jl Langko, Jl Pejanggik dan Jl Pendidikan, puluhan pohon berusia lanjut itu tampak sudah uzur. Beberapa di antaranya bahkan ada yang sudah keropos. Sementara, di Jl Sriwijaya dan Jl Majapahit, pohon-pohon lebat nampaknya belum tersentuh perantingan.
“Ini perlu menjadi perhatian pemerintah untuk mengadakan peremajaan, tentunya dengan mempertimbangan aturan yang ada,” jelas Ismul. Meski demikian, ia mengaku, sudah melakukan pertemuan dengan dinas terkait dalam rapat kerja awal tahun yang lalu. Namun, ia tetap meminta agar petugas segera mengambil langkah-langkah konkret di lapangan.
Adapun soal adanya baliho yang roboh diterpa angin, Ismul meminta agar pihak terkait melakukan pengecekan ulang secara menyeluruh terkait kelayakan dan perizinannya.
“Terkait baliho perlu dicek ulang karena kalau baliho yang punya izin pastinya sudah memenuhi syarat-syarat dan aturan pemda. Kalau tidak berizin ya dicabut saja.” pungkasnya.
EDITOR: Rizki