YOGYAKARTA, SERUJI.CO.ID – Yogyakarta sebagai kota pelajar, ternyata menjadi pasar yang potensial untuk peredaran narkoba terutama di kalangan generasi muda. Hal ini terbukti Yogyakarta menempati peringkat pertama di Indonesia dari segi pemakai narkoba pada usia pelajar.
Demikian diungkapkan Kepala Bidang Pemberantasan Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) DIY, AKBP Mujiyana SH.
Menurut Mujiyana, tingginya peredaran narkoba untuk kalangan pelajar di kota budaya ini tidak lepas dari tingginya pelajar yang masuk ke Yogyakarta.
“Kita peringkat satu peredaran narkoba kalangan pelajar, tapi secara umum Jogja masuk 8 besar,” ujar Mujiyana kepada SERUJI, Rabu (15/11) siang.
Lebih lanjut ia mengaku sedikit kesulitan untuk memberantas peredaran narkoba di kalangan pelajar lantaran para pemakai menggunakan barang di tempat-tempat yang sulit dideteksi.
“Memang sulit ya, karena kan mereka pakai di tempat sulit kita jangkau,” bebernya.
Kendati demikian, pihaknya sudah mulai memetakan jaringan narkoba yang masuk dan mengedarkan barang di kota Yogyakarta.
“Bandar narkoba ini justru malah gampang kita tangkap, justru para pemakai ini yang kita masih kesulitan,” ungkap dia.
Peredaran narkoba wilayah Yogyakarta, disebutkan Mujiyana lebih cenderung berbentuk paket-paket hemat. Karena melihat segmentasi peredaran narkoba yang cenderung menyasar pada pelajar dan mahasiswa.
“Bentuknya paket-paket hemat, harga tersebut disesuaikan dengan kantong pelajar,” ujar dia. (Hanif/SU02)