SUMBA TENGAH, SERUJI.CO.ID – Pemerintah Kabupaten Sumba Tengah, Nusa Tengggara Timur (NTT) meminta kepada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk mengalokasikan anggaran eliminasi penyakit malaria dan tuberkulosis (TB) di wilayah itu
 
“Saya harap bagi setiap dinas dalam menyusun anggarannya agar dapat mengalokasikan anggarannya untuk penanganan penyakit TBC dan Malaria,” kata Bupati Sumba Tengah melalui Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sumba Tengah Umbu Sawola, Jumat (27/10)
 
Dia menjelaskan, eliminasi malaria dan TB bukan saja tugas Dinas Kesehatan, namun Pemerintah Daerah melalui Organisasi Perangkat Daerah (OPD) sebagai sektor percepatan dalam eliminasi malaria pada tahun 2023 dan TB tahun 2035 mendatang
 
“Kami lakukan ini untuk langkah-langkah percepatan penurun kasus malaria selama lima tahun terakhir bahkan dalam kurun waktu 2016-2017 penderita positif malaria menurun drastis,” ujarnya.
 
Sementara Kepala Dinas Kesehatan Sumba Tengah dr. Oktavianus Deky mengatakan, penetapan target penurunan Annual Parasite Incidence (API) terlihat pada 2017 sebesar 20,1, hingga Agustus 2017 angka API menurun mencapai 8,9 per 1000 penduduk
 
“Kami sepakat atas kebijakan Pemerintah Kabupaten Sumba Tengah untuk mendorong dalam menuntaskan penyakit malaria dan TB di Kabupaten Sumba Tengah,” harapnya (Habibudin/SU02)