MENU

Komisi V Desak Pemerintah Permudah KPR Bagi Pekerja Informal

JAKARTA, SERUJI.CO.ID – Wakil Ketua Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo mendorong pemerintah untuk mempermudah skema pembiayaan perumahan bagi masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) disektor informal yang sampai saat ini masih kesulitan mengakses perbankan.

“Sebenarnya pemerintah sudah memberikan beberapa fasilitas untuk MBR berupa pemberian Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP). Subsidi Bunga Kredit Perumahan (SSB), Subsidi Bantuan uang Muka (SBUM. Namun, masih banyak MBR yang hingga kini kesulitan mengakses bantuan itu terutama, mereka yang bekerja di sektor informal. Penghasilannya yang tidak tetap membuat mereka sulit untuk menembus syarat-syarat mendapatkan akses pembiayaan itu,” kata Sigit menanggapi banyaknya MBR sektor informal yang kesulitan mengakses perbankan untuk mendapatkan kredit rumah dalam keterangan pers yang diterima SERUJI, Selasa (17/10).

Akibatnya, lanjut politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini, masyarakat yang tidak mampu memiliki rumah terpaksa tinggal berdesakan dengan anggota keluarga yang lain di rumah keluarga besar, menumpang dirumah teman, kost, mencari rumah murah yang jauh dari lokasi kerja, membangun rumah sendiri secara bertahap atau bahkan ada yang terpaksa tinggaal dikawasan kumuh atau dikolong jembatan.

Berdasarkan data Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) , kata Sigit, baru 2,5 persen pekerja sektor informal yang menikmati Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) sejak program Satu Juta Rumah meluncur pada 2015 lalu. Peserta dari pekerja informal ini pun adalah hasil binaan perbankan syariah yang baru mendapatkan kemudahan KPR setelah sekitar satu atau dua tahun sudah mencicil.

Ingin mengabarkan peristiwa atau menulis opini? Silahkan tulis di kanal WARGA SERUJI dengan klik link ini

TINGGALKAN KOMENTAR

Silahkan isi komentar anda
Silahkan masukan nama

ARTIKEL TERBARU

BERITA TERBARU

TERPOPULER