SURABAYA, SERUJI.CO.ID – Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas merupakan satu dari tiga kandidat yang mendapat dukungan pemilih tertinggi sebagai calon wakil gubernur (cawagub) untuk bertarung di Pilgub Jawa Timur 2018 mendatang.
Selain Bupati Anas, juga ada Bupati Ngawi Budi Sulistyono (kanang) dan mantan Bupati Probolinggo (kini anggota DPR RI asal NasDem) Hasan Aminuddin.
“Dari ketiganya, Bupati Anas di posisi teratas sebesar 41,7 persen, disusul Bupati Ngawi Budi Sulistyono 13 persen dan anggota DPR RI Hasan Aminuddin 10,8 persen,” ujar Direktur Alvara Research Center, Hasanuddin Ali, di sela penyampaian survei aspirasi pemilih Jatim di Surabaya, Ahad (24/9).
Kemudian pada survei yang menguji tingkat persetujuan publik terhadap nama pasangan cagub-cawagub yang diambil dari tiga sosok teratas diperoleh sejumlah temuan.
Tingkat persetujuan pemilih terhadap Cawagub Azwar Anas sebesar 58-62 persen bila dipasangkan dengan Cagub Saifullah Yusuf (Gus Ipul), Khofifah Indar Parawansa dan Tri Rismaharini.
Kemudian Hasan Aminuddin memperoleh persetujuan 35-39 persen, lebih tinggi dari nama Budi Sulistyono bila dipasangkan dengan ketiga figur cagub (Gus Ipul, Khofifah, Risma, red) mendapat tingkat persetujuan 22-25 persen. Sedangkan nama-nama lain berada di bawah 10 persen.
“Nama Azwar Anas sebagai cawagub mendapat paling banyak persetujuan pemilih, baik saat dipasangkan dengan Gus Ipul, Bu Khofifah, maupun Bu Risma. Posisi kedua adalah Hasan dan Kanang,” katanya.
Menurut dia, meski nama-nama mulai mengerucut, tapi segala kemungkinan masih bisa terjadi mengingat Pilkada Jatim baru akan digelar 27 Juni 2018 mendatang.
“Semua kandidat masih harus bekerja keras dan menerapkan strategi efektif, perpolitikan di Jatim sampai saat ini masih cair,” kata pria kelahiran Gresik, Jatim ini.
Survei ini digelar pada minggu ketiga dan keempat 13-25 Agustus 2017, dengan menggunakan metode “multistage random sampling” menyasar 1.200 responden yang tersebar secara proporsional di 38 kabupaten/kota se-Jatim, dengan tingkat kepercayaan 95 persen serta “margin of error” sebesar 2,8 persen. (Amal/Hrn)