BEKASI – PT Jasa Marga Persero selaku operator jalan tol memastikan tidak akan ada pemutusan hubungan kerja (PHK) massal dari implementasi program transaksi nontunai yang diberlakukan bertahap sejak 17 September 2017.
“Tidak ada PHK massal. Petugas kolektor transaksi tol tetap kita berdayakan untuk pekerjaan lain,” kata Humas Pusat PT Jasa Marga Dwimawan Heru di Bekasi, Selasa (19/9).
Data yang diperoleh pihaknya menyebutkan perusahaannya hingga kini telah mempekerjakan total 742 petugas kolektor yang ditempatkan di 88 gardu transaksi sepanjang lintasan Tol Jakarta-Cikampek.
Ratusan petugas kolektor itu tidak otomotis diputus hubungan kerja akibat imbas penggunaan mesin non tunai transaksi tol, namun akan diberdayakan untuk keperluan pelayanan lainnya.
“Standar kami dalam tiga lajur kendaraan harus ada penempatan petugas pengawas. Ada beberapa fungsi kerja yang mereka lakukan, salah satunya penggolongan kendaraan di mana petugas harus menekan tombol untuk mendeteksi setiap kendaraan yang melintas di gerbang tol,” katanya.
Dikatakan Dwimawan, pihaknya juga memerlukan tenaga petugas untuk mengganti wallpaper gardu dan mesin yang di sana juga terdapat tombol bantuan bagi pengendara yang butuh bantuan petugas lapangan dalam kondisi darurat.
Ratusan petugas itu juga akan menjalani seleksi peningkatan kompetensi untuk pemberdayaan tenaga mereka menyusul adanya perluasan jaringan jalan tol hingga 2019.
“Proyeksi kami pada 2019 akan ada penambahan 900 kilometer jalan tol baru. Kita harus siapkan uji kompetensi bagi mereka untuk penempatan di lapangan,” katanya.
Manajer Collection Tol PT Jasa Marga Cece Kosasih mencatat implementasi sistem nontunai hingga kini sudah mencapai tahap 27 persen dari total 600 ribu unit kendaraan yang melintasi Tol Jakarta-Cikampek per hari.
Hingga 17 September 2017, dari 32 gerbang di Tol Jakarta-Cikampek, sebanyak dua gerbang tol yakni Ramp Pondokgede Timur arah Jakarta dan Ramp Tambun arah Jakarta telah mengimplementasikan 100 persen nontunai.
“Akhir Oktober 2017 kita mulai melakukan pengondisian 30 gerbang tol untuk 100 persen nontunai,” katanya. (Ant/SU02)