SURABAYA – Untuk memantau ketersediaan garam di Jatim, Komisi B DPRD Jatim menjadwalkan kunjungan kerja ke kabupaten Sampang, Madura, pada hari Selasa (15/8) besok. Dipilihnya Sampang karena di daerah tersebut hampir sebagian besar masyarakatnya adalah petani garam.
”Kami ingin mencari masukan dari petani soal kelangkaan garam sehingga mengalami kenaikan harga. Kami ingin tahu kenapa hal ini bisa terjadi di Jatim,” ungkap anggota Komisi B DPRD Jatim Zainul Lutfi saat ditemui SERUJI di kantornya di DPRD Jatim, Surabaya, Senin (14/8).
Politisi asal PAN ini mengatakan pihaknya akan memastikan ketersediaan garam di petani terkait kelangkaan garam.
”Apakah produksinya menurun dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Perlu ada pengecekan semuanya,” jelas pria asal Sidoarjo ini.
Mantan ketua pansus Lapindo DPRD Kabupaten Sidoarjo ini mengatakan setelah dilakukan pengecekan, maka hasilnya akan dijadikan data masukan terkait ketersediaan garam di Jatim.
”Nanti akan dikroscek berapa ketersediaan garam di Jatim ini. Masuk akal apa tidak dan mencukupi apa tidak. Semuanya akan kami cek,” jelasnya.
Setelah melihat data dilapangan, kata Lutfi, perlu ada komparasi data yang dimiliki dengan kondisi di lapangan.
”Semua dicocokkan bagaimana kondisi pergaraman di Jatim,” tutupnya. (Setya/Hrn)