Deddy Mizwar, lahir di Jakarta, 5 Maret 1955 (62 tahun). Awal dikenal masyarakat sebagai aktor berbakat dengan karakter yang khas membintangi banyak film yang populer di jamannya. Film Naga Bonar (1987) yang membuatnya mendapat penghargaan piala Citra sebagai pemeran utama pria terbaik,telah mengantarkannya pada tingkat popularitas yang tinggi. Film Naga Bonar merupakan film patriotisme dengan dibumbui komedi yang berkelas (bukan komedi yang menonjolkan pornografi maupun bully).
Deddy Mizwar merupakan salah satu artis idealis, apalagi sejak tahun 90-an disaat karier keartisannya memuncak justru membuatnya semakin merasa hampa menjalani hidup, dia merindukan masa kecilnya yang merasa teduh ditengah suasana religius. Aktor kawakan ini mengejar kerinduannya dengan belajar islam secara tekun sampai akhirnya dia menemukan kunci kebahagiaan yaitu bahwa hidup ini semata mata hanya untuk beribadah kepada Allah.
Tahun 1996 demi mewujudkan keinginannya berdakwah melalui dunia seni, Deddy mendirikan PT Demi Gisela Citra Sinema. Dikemudian hari PT ini banyak memproduksi film maupun sinetron religi, yang banyak diantaranya deddy berperan “all out” sebagai produser, sutradara dan pemeran utama. Artis yang belum pernah diterpa gosip miring ini merupakan salah satu tokoh yang mempelopori eksistensi sinetron religi di station TV. Perjuangannya agar proposal sinetron religinya bisa di terima station TV bukanlah hal yang mudah dan tanpa rintangan, sebab pada saat sinetron religi masih menjadi komoditas yang “under estimate”.
Namun rintangan tersebut tidak mampu menghalangi langkahnya untuk terus berusaha, sampai akhirnya sinetron berjudul Hikayat Pengembara bisa tayang dengan rating yang menggembirakan. Kesuksesan sinetron ini telah membuka jalan bagi menjamurnya sinetron religi yang tayang di mayoritas station TV pada saat bulan Ramadhan sampai saat ini.
PT Demi Gisela Citra Sinema telah banyak melahirkan karya diantaranya film religi dengan judul kiamat sudah dekat, sinetron Para Pencari tuhan yang pada tahun 2017 sudah tayang sampai jilid 11, artinya sudah 11 tahun terakhir ini sinetron ini menghiasi layar kaca di setiap bulan Ramadhan.
Tidak hanya di dunia seni keinginannya untuk mengabdi kepada Allah, kegelisahannya pada kondisi bangsa yang masih memiliki rakyat yang belum sejahtera secara ekonomi mendorongnya untuk terjun didunia politik. Bermodalkan popularitas dia berani melakukan hal yang kontroversial dengan mendeklarasikan diri menjadi capres pada tahun 2009 dengan mengusung wakil Brigadir Jendral Saurip Kadi, yang mendapat dukungan dari beberapa partai kecil diantaranya Partai Bintang Reformasi (PBR) yang didirikan oleh almarhum KH Zainudin MZ. Namun kandas disebabkan presidential treshold belum terpenuhi oleh kumpulan partai-partai kecil tersebut.
Tahun 2014 Deddy Miswar pun dikabarkan akan mencalonkan diri jadi presiden, akan tetapi nasib berkata lain, ayah presenter TV Senandung Nacita ini terpilih sebagai Wakil Gubernur Jawa Barat berpasangan dengan petahana Ahmad Heryawan yang diusung dari PKS, PPP, Hanura dan PBB. Dalam satu putaran pasangan ini berhasil mengalahkan pasangan Rieke Diah Pitaloka-Teten Masduki, Dede Yusuf-Lex Laksamana, Irianto MS Syafudin-Tatang Farhanul Ilham, dan Dikdik Mulyana Arief-Cecep Nana Suryana.
DATA PRIBADI
Nama : Deddy Miswar
TTL : Jakarta, 5 Maret 1955
Ortu : Adrian Andres-Sun’ah
Istri : R Giselawati Wiranegara ( sejak 13 Agustus 1986)
Anak-anak : Senandung Nacita (presenter TV), Zulfikar Rakita Dewa (TNI)
FILM
Cinta Abadi (1976)
Ach Yang Benerrr… (1979)
Bukan Impian Semusim (1982)
Sunan Kalijaga (1984)
Hati yang Perawan (1984)
Hatiku Bukan Pualam (1985)
Sunan Kalijaga & Syech Siti Jenar (1985)
Saat-Saat Kau Berbaring Di Dadaku (1985)
Menumpas Teroris (1986)
Opera Jakarta (1986)
Arie Hanggara (1986)
Kejarlah Daku Kau Kutangkap (1986)
Kuberikan Segalanya (1987)
Naga Bonar (1987)
Kerikil-Kerikil Tajam (1987)
Cintaku di Rumah Susun (1987)
Bilur-Bilur Penyesalan (1987)
Ayahku (1987)
Irisan-Irisan Hati (1988)
Bayi Tabung (1988)
Putihnya Duka Kelabunya Bahagia (1989)
Jangan Renggut Cintaku (1990)
Satu Mawar Tiga Duri (1990)
Jual Tampang (1990)
Gema Kampus 66 (1991)
Nada dan Dakwah (1991)
Ketika (2005)
Kiamat Sudah Dekat (2003)
Naga Bonar (Jadi) 2 (2007)
Ketika Cinta Bertasbih (2009)
Ketika Cinta Bertasbih 2 (2009)
Cinta 2 Hati (2010)
Bebek Belur (2010)
Alangkah Lucunya (Negeri Ini) (2010)
Pengantin Cinta (2010)
Fana : The Forbidden Love (2010)
SINETRON
Hikayat Pengembara
Lorong Waktu 1-6
Demi Masa
Kiamat Sudah Dekat
Para Pencari Tuhan 1-11
PRESTASI SENI
Pemeran Pria Terbaik FFI dalam Arie Hanggara (1986)
Pemeran Pembantu Pria Terbaik FFI dalam Opera Jakarta (1986)
Pemeran Pria Terbaik FFI dalam Naga Bonar (1987)
Pemeran Pembantu Pria Terbaik FFI dalam Kuberikan Segalanya (1987)
Pemeran Pembantu Pria Piala Terbaik Piala Vidia FSI dalam Vonis Kepagian (1996)
Pemeran Pria Terbaik dan Sutradara Terbaik sekaligus Sinetron Terbaik FSI dalam Mat Angin (1999)
Pemeran Pria Terbaik FFI dalam Naga Bonar Jadi 2 (2007)