MEDAN, SERUJI.CO.ID – Kegiatan Pilgub Sumut dan Pilkada di delapan kabupaten/kota wilayah Sumatera Utara 2018 akan digelar dalam waktu dekat. Personel TNI-Polri diingatkan agar mengantisipasi terjadinya kerawanan seperti money politic dan black campaign.
“Setiap tahapan Pilkada memiliki berbagai kerawanan gangguan kamtibmas yang harus dijaga, antisipasi, dan tanggulangi bersama,” kata Kapolda Sumut, Irjen Paulus Waterpauw usai Apel Gelar Pasukan “Operasi Mantap Praja Toba-2018 Polda Sumut” di Lapangan Benteng Medan, Sabtu (6/1).
Irjen Paulus menyebutkan tak hanya Pilgub Sumut, Pilkada di beberapa tempat di Sumut juga digelar dalam waktu dekat yakni Pilkada Kabupaten Langkat, Dairi, Deli Serdang, Tapanuli Utara, Batu Bara, Padang Lawas, Padang Lawas Utara, dan Kota Padang Sidimpuan.
“Sehingga Operasi Mantap Praja Toba 2018, akan dilaksanakan mulai dari pendaftaran penetapan pasangan calon pada 8 Januari 2018 – 9 Juli 2018, rekapitulasi hasil penghitungan suara sampai penetapan dan pelantikan kepala daerah,” pungkasnya.
Karena itu, selama penyelenggaraan Pilgub dan Pilkada di delapan wilayah tersebut, tambah Irjen Paulus, sebanyak 13.544 personel gabungan TNI-Polri disiagakan untuk melakukan pengamanan yakni Polda Sumut ada 3.355 Personel, dan Satgas kewilayahan 10.189 Personel.
“Karena itu, netralitas TNI-Polri serta unsur penyelenggara Pilkada seperti KPU, Bawaslu dan Panwaslu harus dijaga. Personel harus tingkatkan koordinasi dan kerja sama antar penyelenggara dan petugas keamanan,” pungkasnya.
Apel pengamanan dihadiri seluruh unsur yakni Pangdam l/BB, Mayjen TNI Cucu Sumantri, Kabinda Sumut, Brigjen TNI Ruruh A Setyawibawa, Ketua KPU Sumut, Mulia Banurea, Ketua Bawaslu, Syafrida Rasahan, dan pasukan TNI-Polri. (Mica/SU05)