“Saya pantau semua Paslon mengakui bahwa pemilihan ini adalah demokrasi yang fair sehingga jadi kebanggan kita di Riau,” imbuhnya lagi.
Dalam kesempatan tersebut Nurhamin juga tidak lupa mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak yang terlibat proses Pilgub sedari awal hingga kini, khususnya Kepolisian, Forkompinda, Pemprov, dan sebagainya.
Data KPU mencatat perolehan suara urutan kedua terbanyak diraih Paslon no 4, Arsyadjuliandi-Suyatno dengan 507.187 atau 24,24 persen. Kemudian disusul no 3, Firdaus-Rusli Effendi dengan perolehan 416.248 atau 19,89 persen dan paling buncit nomor urut 2, Lukman Edi-Hardianto 369.802 atau 17,67 persen.
Sementara itu salah satu saksi Paslon no 3 Himawan mengakui diberi mandat menerima hasil pleno rekapitulasi penghitungan suara Pilgub 2018. Serta mengatakan setuju dengan keputusan KPU Riau.
“Prinsipnya kita menerima dengan legowo hasil pleno KPU dan kita sepakat tidak akan menggugat ke MK,” ujar Himawan.
Proses pleno rekapitulasi perolehan suara Pilgub oleh KPU berlangsung damai, aman dan tertib tanpa ada protes berarti.
Semua saksi Paslon menyetujui dan membubuhkan tandatangan di berita acara serahterima yang dilakukan KPU. Begitu juga tamu undangan yang hadir sesuai dengan yang disampaikan.
Sementara pengamanan lokasi, di pintu masuk ruangan rapat pleno dipasangi alat metal detektor. Semua pemantik api dan benda tajam seperti gunting dan pisau disita. Situasi rapat pleno dari awal hingga akhir kondusif dan damai. (Ant/Hrn)