SURABAYA, SERUJI.CO.ID – Setelah menunggu puluhan tahun sejak dirancang di era Orde Baru (Orba), akhirnya Tol Trans Jawa tersambung dari Jakarta hingga Surabaya. Peresmian koneksi jalan berbayar tersebut, diresmikan Presiden ke-7 Indonesia, Jokowi, di Jombang, Kamis (20/12).
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengungkapkan dengan tersambungnya ruas tol dari Merak, Banten hingga Grati-Pasuruan, Jawa Timur maka sepanjang pemerintahan Presiden Jokowi, dari tahun 2015 hingga 2018, telah berhasil menyelesaikan pembangunan ruas tol sepanjang 616 km.
“Penyelesaian pembangunan ini melengkapi ruas-ruas jalan tol yang telah dioperasikan pada masa sebelumnya, yakni pada kurun 1978 hingga 2004 sepanjang 242 km jalan tol, serta pada kurun 2005 hingga 2014 sepanjang 75 km,” kata Basuki dalam sambutan di Jombang, Jawa Timur, Kamis (20/12).
Dijelaskan Basuki, Tol Trans Jawa yang dirancang menghubungkan Merak di Banten hingga Banyuwangi di Jawa Timur memiliki panjang keseluruhan 1.150 km.
“Dari panjang tersebut, 933 km telah tersambung dari Merak hingga Grati-Pasuruan, termasuk tujuh ruas jalan tol yang diresmikan hari ini,” ujarnya.
Basuki berterima kasih dan mengapresiasi Kementerian/Lembaga dan BUMN yang telah bekerjasama dengan baik selama proses pembangunan ruas-ruas tol Trans Jawa. Termasuk kepada seluruh lapisan masyarakat. (ARif R)
iyaaa,,,berhasil membangun toll,tp hutang jg berhasil membengkak di angka 5.200 T, gmn itu??
Tol aja bangga untuk lewat aja harus bayar mahal
Mas Yatno Yatno ahhh kl sy mah ga bangga juga dg Tol nya Jokowi,selesai dibangun lalu dijual,makanya Tol nya Mahal jadi yg disengsarain Rakyat lagi. Jadi Jokowi buat Tol buat syapa siiihh….makanya bagi sy ga bangga lahh…
Seruji udah dibelikah??
Hoax.SBY bgn gak cuma 75 km.Tol itu proses lama,paling lama dipembebasan.Yg sekarang tinggal melanjutkan langsung klaim merasa hebay.Pembgnan bkn cuma tol.Apa artinya tol byk tp hutang membengkak,ekonomi nyungsep,daya beli turun
Budi Muliana Benar kamu .
Seruji, beritanya kok tak lagi sesuai dengan ruh awal terbentuk dulu,
Entah kemana arah tujuannya kini?