JAKARTA, SERUJI.CO.ID – Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menjelaskan alasan mengundang organisasi nasionalis Hindu sayap kanan India, Rashtriya Swayamsevak Sangh (RSS) untuk menghadiri Forum Agama G20 atau yang dikenal dengan Religion20 (R20).
RSS dikenal sebagai organisasi ekstrem kanan Hindu yang melahirkan Partai Bharatiya Jannata (PBJ) yang saat ini berkuasa di India. Hampir semua pejabat teras BJP, termasuk PM Narendra Modi, merupakan anggota senior RSS.
“RSS sudah mengonfirmasi akan hadir pada perhelatan R20 yang akan diselenggarakan di Nusa Dua, Bali, pada 2-3 November 2022,” kata Wakil Sekretaris Jenderal PBNU yang juga Juru Bicara R20, Muhammad Najib Azca dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (29/9).

Alasan Pertama PBNU Undang RSS ke R20
Najib juga menjelaskan bahwa undangan untuk kelompok ini setidaknya dilatarbelakangi karena tiga alasan utama. Pertama, R20 merupakan agenda yang menempel pada forum G20.
“R20 ini event yang menempel ke G20. Karena R20 adalah engagement group dari G20, maka undangan di R20 mengikuti struktur keanggotaan G20. Representasi tokoh-tokoh agama anggota G20 akan diundang. Kita mengikuti pola dan pakem G20,” jelas Najib.
Meskipun demikian, lanjutnya, ada juga yang bukan representasi anggota G20.
“Contohnya tokoh agama dari Vatikan yang bukan merupakan anggota G20, begitu pula tokoh agama dari Uni Emirat Arab, walaupun bukan anggota G20, tokoh dari kedua negara itu sangat penting,” ujarnya.