KOTA BANJAR, SERUJI.CO.ID – Pratu Sandi Novian anggota Tim Khusus (Timsus) Satgasban XV Kopassus Pos Sinak, Papua, hari ini, Senin (12/2) gugur dalam menjalankan tugas negara.
Sandi yang merupakan putra daerah asli asal Kota Banjar, Jawa Barat, tewas ditembak kelompok separatis yang diduga dari Organisasi Papua Merdekan (OPM) sekitar pukul 10.00 WITA saat berbelanja di pasar Sinak, Distrik Sinak, Kabupaten Puncak, Papua.
Toyib (54), ayah almarhum pratu Sandi, menuturkan ia mengetahui kabar duka dari salah satu Babinsa Kodim 0613 Ciamis Desa Rahaja, Kecamatan Purwaharja , Kota Banjar. Ia hanya bisa terdiam mendengar kabar anaknya yang telah gugur saat bertugas di Papua.
“Sebelumnya saya tidak firasat apapun tentang anak saya. Saya harus ikhlas melepaskan anak saya yang gugur dalam menjalankan tugas negara,” kata Toyib saat ditemui SERUJI, Selasa (12/2) malam.
Sementara itu Babinsa Kodim 0613 Ciamis Desa Raharja, yang enggan disebut namanya menuturkan, ia menerima laporan dari salah anggota Kopassus, bahwa telah terjadi penembakan kepada korban. Korban tewas ditempat dan senjata combat G2 milik korban dibawa kabur oleh kelompok separatis tersebut.
“Saya dapat informasi yang dihimpun dari anggota Kopassus yang bertugas disana, melalui Whatsapp,” uangkapnya.
Dari informasi yang ia peroleh, sekitar pukul 09.50 WIT, tujuh anggota Timsus Satgasban Kopassus dipimpin Serka Sukiswo berangkat ke pasar Sinak untuk belanja sembako kebutuhan sehari hari. Selanjutnya Pratu Sandi Novian pisah dari rekannya yang lain untuk belanja kebutuhan pribadi.
Selanjutnya sekira pukul 10.00 WIT, 5 orang masyarakat menghampiri Pratu Sandi Novian dari arah belakang. Dimana salah satu dari 5 orang masyarakat mengeluarkan pistol dari tas noken langsung menembakkan ke bagian kepala dari jarak dekat yang mengakibatkan Pratu Sandi Novian meninggal ditempat. Kemudian senjata jenis Pistol G2 dibawa kabur oleh kelompok yang oleh aparat disebut Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).
Korban Pratu Sandi Novian di evakuasi ke Puskesmas Sinak oleh rekannya. Selang beberapa menit Timsus Satgasban sebanyak 15 orang beserta Satgas Yon 751/R melaksanakan pengejaran kelompok tersebut. (Degum/Hrn)