Namun, kata Presiden, subsidi tersebut terus ditahan pemerintah agar tidak terjadi ledakan inflasi akibat kenaikan Pertalite dan Solar.
“Ini ada hitungan risiko. Kalau itu kita biarkan sesuai dengan harga pasar dan keekonomian, inflasi kita juga bisa meledak,” ungkap Presiden Jokowi.
Namun, Presiden juga menegaskan bahwa pemerintah tidak akan ragu menaikkan harga BBM subsidi jika kebijakan tersebut memang dibutuhkan.
“Kalau memang APBN tidak mampu memang harus kita putuskan (kenaikan harga BBM),” tegas Jokowi.
Jokowi mengatakan bahwa kebijakan pemerintah harus mengutamakan kepentingan rakyat, tidak memperhitungkan populer atau tidak, melainkan berdasarkan kalkulasi yang matang.
“Kebijakan itu yang paling penting itu harus mengutamakan rakyat, dengan kalkulasi yang detail, ada angka-angkanya bukan karena populer dan tidak populer. Paling penting memang jangan membebani rakyat,” kata Jokowi.