SURABAYA, SERUJI.CO.ID – Ketua DPRD Kota Surabaya Armuji mengunjungi rumah korban peledakan bom di Gereja Santa Maria, Aloysius Bayu Rendra Wardhana (42) di Jalan Gubeng Kerta Jaya Gang 1 Nomor 15 A Surabaya, Ahad (13/5).
“Kami turut berduka cita atas meninggalnya mas Bayu saat bertugas sebagai kepala sekuriti di Geraja Santa Maria,” kata Armuji yang didampingi Wakil Ketua Komisi B DPRD Kota Surabaya Anugrah Ariyadi saat berkunjung di rumah kediaman almarhum Bayu.
Kedatangan Armuji dan Anugrah tersebut ditemui langsung ayah Bayu, Siswanto. Bayu merupakan anak sulung dari Siswanto dari dua bersaudara. Bayu sendiri meninggalkan istri dan dua anak yang masih kecil.
Baca juga:Â Beberapa Gedung ikut Terdampak Ledakan Bom di Gereja GPPS Surabaya
“Ini yang sedang kami pikirkan masa depan anak dari almarhum Bayu,” ujar politikus PDI Perjuangan.
Armuji menjelaskan Bayu meninggal pada saat berusaha mencegah pelaku bom bunuh diri yang membawa sepeda motor menerobos masuk ke dalam Gereja Santa Maria.
“Bayu yang mencegah pelaku itu masuk gereja. Di saat itu bom langsung meledak. Tapi kalau tidak dicegah kemungkinan besar banyak korban yang meninggal,” katanya.
Baca juga:Â [VIDEO] Kecam Pelaku Teror Bom Surabaya, UBN: Anda Tidak Akan Pernah Bisa Sembunyi
Untuk itu, lanjut dia, pihaknya akan menggalang dana di lingkungan DPRD Surabaya untuk memberikan sumbangan kepada keluarga korban peledakan bom yang meninggal dunia.
Hal sama juga dikatakan Wakil Ketua Komisi D DPRD Surabaya Anugrah Ariyadi. Ia mengatakan pihaknya turut berduka cita atas meninggalkan Bayu yang memiliki dua anak tersebut.
“Kami berharap ada upaya dari pihak gereja untuk memperhatikan istri dan dua anak Bayu yang menjadi korban peledakan bom tersebut,” katanya.
Baca juga:Â Teror Bom di 3 Gereja Surabaya, DPR Desak BIN Lakukan Evaluasi Internal
Selain itu, lanjut dia, pihaknya juga berupaya mencari jalan agar anak-anaknya mendapat beasiswa sekolah dari Pemerintah Kota Surabaya.
“Apalagi keluarga dari Bayu adalah konstituen saya, jadi saya perlu memperhatikan mereka,” ujarnya.
Diketahui ada tiga gereja yang terkena ledakan bom yakni Gereja Santa Maria Tak Bercela (SMTB) di Jalan Ngagel, GKI Jalan Diponegoro dan GPPS Jalan Arjuna. Aksi teror peledakan bom tersebut menewaskan sekitar 11 orang dan puluhan orang terluka. (Ant/SU02)