MENU

Dituding Menipu Publik dengan Survei, Denny JA: Kritik dan Pujian Sama Indahnya

JAKARTA, SERUJI.CO.ID – Denny Januar Ali atau yang akrab disapa Denny JA dituding beberapa kalangan telah menipu publik dengan berbagai hasil survei yang dirilis lembaga survei yang ia pimpin, Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA.

Tudingan tersebut muncul karena beberapa kalangan meragukan hasil survei yang dilakukan LSI Denny JA, terutama pihak yang merasa dirugikan atas hasil survei tersebut.

Denny JA menanggapi santai berbagai tudingan dan pro kontra yang muncul menyusul rilis hasil survei yang dilakukan LSI Denny JA.

“Kritik dan pujian sama indahnya. Sebagaimana permainan terang dan gelap dalam lukisan semesta,” kata Denny JA lewat keterangan tertulis yang diterima SERUJI, Sabtu (1/12).

Baca juga: Survei LSI: Artis Hanya Pengaruhi 1 Persen Pemilih Perempuan, Jauh Dibawah Tokoh Agama

Terkait pihak yang meragukan hasil survei yang dilakukan lembaganya, Denny JA mempersilahkan melihat rekam jejak lembaga yang ia pimpin.

“Yang paling mudah, lacak saja jejaknya, rekornya. Salah satunya melalui penghargaan-penghargaan yang kami terima,” ujarnya.

Denny menegaskan bahwa pihaknya menyadari akan selalu muncul pro-kontra dan yang mempertanyakan setiap kali hasil survei LSI dirilis. Namun, dari pengalaman dan penghargaan yang telah diterima lembaganya, ia merasa itu sudah bisa menjawab tudingan yang muncul.

“Dengan demikian saya tak perlu menjawab pro kontra itu satu persatu,” tukasnya.

Baca juga: Survei LSI: Kasus Hoaks Ratna Turunkan Sedikit Elektabilitas Prabowo dan Naikkan Jokowi

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, LSI Denny JA kembali merilis hasil survei yang mereka lakukan. Kali ini terkait tingkat kepuasan publik terhadap kinerja pemerintahan.

Hasil survei tersebut, menunjukkan tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla masih sangat tinggi, sehingga elektabilitas Jokowi masih jauh meninggalkan Prabowo diatas 20 persen.

Hal inilah yang menyebabkan beberapa pihak meragukan survei tersebut, yang dianggap sebagai survei bayaran untuk mempengaruhi opini publik terkait petahana.

Salah satu yang meragukan dan menuding kebenaran survei LSI Denny JA tersebut adalah politisi Demokrat, Ferdinand Hutahaean.

Baca juga: Survei LSI: PSI dan 5 Partai Ini Butuh Keajaiban untuk Lolos ke Parlemen

“Mungkin, mereka survei di kantor partai koalisi dan kantor tim pemenangan Jokowi-Ma’ruf. Sehingga selisihnya bisa 20 persen. Saya pikir itu tidak masuk akal,” kata Ferdinand kepada media, Kamis (29/11).

Sebagai pelopor lembaga survei politik di Indonesia, dalam catatan SERUJI, LSI Denny JA telah menerima beberapa penghargaan atas prestasi mereka di bidang survei maupun penghargaan yang diterima Denny JA atas pencapaian pribadinya.

Baca juga: Makasih Om Denny

Diantara penghargaan yang diperoleh Denny JA adalah, ‘Lifetime Achievemen Award’ untuk survei dan konsultan politik dari Leprid atas 9 prestasi, Salah satu dari 30 orang berpengaruh di Internet 2015 dari Time, Newsmaker of The Election Award 2009 dari PWI,

Juga ada penghargaan PKS Award dari Partai Keadialan Sejahtera (PKS) 2007, dan pemegang 25 rekor MURI bidang akademik, politik, sosial media, dan sastra. (ARif R)

Ingin mengabarkan peristiwa atau menulis opini? Silahkan tulis di kanal WARGA SERUJI dengan klik link ini

TINGGALKAN KOMENTAR

Silahkan isi komentar anda
Silahkan masukan nama

ARTIKEL TERBARU

BERITA TERBARU

TERPOPULER