MENU

Dampak Tiket Mahal, Bandara Soetta pun Sepi dan Pedagang Mulai Was-Was

JAKARTA, SERUJI.CO.ID – Dampak mahalnya harga tiket pesawat saat ini ternyata tidak hanya dirasakan Bandara Sultan Hasanudin, Makassar, tetapi juga meluas hingga ke Jakarta.

Buktinya, SERUJI merasakan lengangnya alur keluar dan masuk pintu terminal 1 Bandara Soekarno Hatta (Soetta) di Banten, Selasa siang (19/2). Lengangnya suasana pintu masuk dan keluar bandara itu akibat sepi penumpang.

Sebelumnya, SERUJI juga merasakan suasana sepi dan lengang pada jam 11.00 Wita ketika memasuki Bandara Sultan Hasanudin Makasar, dan saat menuju pesawat yang akan ditumpangi menuju Jakarta pada pukul 12.00 Wita.

Pedagang Makanan di Soetta Mulai Was-Was Kelangsungan Usahanya

Beberapa toko penjual souvenir di Bandara Sultan Hasanudin, sepi pembeli, akibat anjloknya kunjungan wisatawan nusantara dari dan ke Makassar. (foto AH/SERUJI)

Suasana sepi di bandara Soetta Banten tidak hanya terlihat di sekitar terminal 1 A, 1B dan 1C, tetapi juga di terminal 2 dan 3. Keadaan itu diakui sejumlah pedagang makanan dan minuman di bandara Soetta sangat memukul.

“Kita gelisah jadinya, mas. Sewa tempat mahal. Harga-harga bahan pangan terus naik, tapi keseharian warung kami sepi. Bisa bangkrut ini kalau sebulan lagi terus begini,” ujar Bu Mariam, kasir resto Liberti di terminal 1B.

Beberapa sopir Damri dan taxi juga mengeluhkan anjloknya pendapatan sejak September 2018 karena harga tiket melambung yang akibatkan jumlah penumpang turun drastis.

Sejak Harga Tiket Membumbung, Jumlah Penumpang Turun di Soetta

Tiket Garuda Group turun
Ruang tunggu bandara Sultan Hasanudin, Makassar yang hingga Jumat siang masih sepi penumpang. (Foto:AH/SERUJI)

Kepala Otoritas Bandara Soetta, Herson saat dihubungi SERUJI mengakui bandara yang dipimpinnya mengalami sepi penumpang sejak beberapa bulan terakhir. Diakui bulan Februari ini makin parah sepinya, sehingga berdampak langsung pada pendapatan karena jumlah penumpang merosot hampir 50 persen.

Pada Februari tahun lalu, jumlah penumpang pesawat yang terlayani di Bandara Soetta mencapai 5.748.873 orang. Tapi pada periode yang sama tahun ini baru 3.925.731 penumpang.

“Artinya jumlah penumpang menurun tajam sampai hampir 50 persen,” ujar Herson.

Menurut pejabat yang baru sebulan tugas di bandara Soetta itu, penyebab terparah anjloknya penumpang karena harga tiket yang mahal, diperparah lagi dengan bagasi berbayar. Akibatnya Bandara Soetta yang biasanya ramai kini sepi.

Pihak Airlines sendiri merasa harga tiket yang dilepas ke konsumen tidaklah terlalu mahal, karena setiap tiket yang dijual memakai tarif batas atas.

“Kalau dalam tiga bulan terakhir ini bandara selalu sepi, penyebabnya karena sekarang memang sedang low season atau musim sepi penumpang. Ini normal sifatnya,” jelas seotang petugas di loket Lion Air Bandara Soetta, Cengkareng.

Ingin mengabarkan peristiwa atau menulis opini? Silahkan tulis di kanal WARGA SERUJI dengan klik link ini

TINGGALKAN KOMENTAR

Silahkan isi komentar anda
Silahkan masukan nama

ARTIKEL TERBARU

BERITA TERBARU

TERPOPULER

Deddy Mizwar

Asmat, Suku Terkaya Indonesia?

5 Kelemahan Komunikasi Lewat Group Chat