Menurut Eko, atas capaian para atlet itu, KONI Lampung Timur berharap perhatian pemerintah daerah setempat kepada para atlet yang berjuang mengharumkan nama daerahnya.
“Kami berharap Pemerintah Kabupaten Lampung Timur mengapresiasi para atlet karena mereka telah berjuang dengan darah dan keringatnya untuk daerahnya, penghargaan dan perhatian seperti hadiah kepada mereka,” katanya pula.
Laga final antara tim sepak bola Kabupaten Lampung Timur melawan tim sepak bola Kabupaten Lampung Utara pada Rabu (6/12) dimenangkan tim sepak bola Lampung Utara lewat adu penalti dengan skor 4-1.
Wakil Bupati Lampung Timur Zaiful Bokhari mengungkapkan tetap berbangga atas hasil yang diperoleh dan tetap menyemangati atlet daerahnya.
“Pemerintah Daerah Lampung Timur berbangga dengan semangat dan usaha para pemain walaupun tim sepak bola Lampung Timur hanya mampu menyumbangkan medali perak untuk Kabupaten Lampung Timur dalam Pekan Olahraga Provinsi Lampung, Insya Allah ke depannya kita mampu menjadi yang terbaik,” kata Zaiful yang juga Ketua KONI Lampung Timur lewat akun facebooknya itu.
Wakil Bupati Zaiful juga menyampaikan terima kasih atas kegigihan semua atlet daerahnya itu.
“Atlet Lampung Timur adalah putra putri terbaik Lampung Timur. Terima kasih telah berjuang dan berusaha untuk Bumei Tuwah Bepadan yang kita cintai. Ke depannya kita akan berusaha menjadi lebih baik lagi,” ujarnya pula.
Ungkapan serupa datang dari Bupati Lampung Timur Chusnunia Chalim. Lewat akun facebooknya Chusnunia mengapresiasi tim sepak bola Lampung Timur yang maju ke final.
“Lampung Timur tetap juara, setelah sekian tahun hari ini bisa masuk final dan sempat menang duluan, meskipun akhirnya skor sama dan kalah adu penalti, tapi sebagai Bupati tentu luar biasa bangga dengan prestasi yang telah diraih tim sepak bola Lampung Timur. Aku batalkan beberapa agenda untuk menyemangati anak-anak bertanding, tetap semangat,” pungkas Bupati Chusnunia. (Ant/SU04)
