JAKARTA, SERUJI.CO.ID – “Indonesia …,” teriak salah seorang penonton di arena pertandingan bulu tangkis yang seakan menjadi komando. Tak lama berselang para penonton lain merespons dengan tepukan lima kali dua balon di tangan kanan dan kiri mereka.
Tujuannya tidak lain adalah memberikan bantuan semangat bagi para pebulu tangkis yang membawa juga nama bangsa agar meraih kemenangan.
Teriakan dan tepokan balon semacam itu akan selalu ditemui ketika para pebulu tangkis Merah Putih bertanding, terlebih jika mereka bertanding di Indonesia sendiri.
Teriakan dan tepokan itu akan menjadi makin terasa riuhnya ketika para pemain Indonesia mampu memperoleh kemenangan, terlebih dalam fase-fase krusial satu turnamen bulu tangkis.
Seperti pada fase semifinal turnamen bulu tangkis Indonesia Masters 2018 di Istora Senayan, Jakarta, Sabtu (27/1). Walau tidak sampai penuh berjejal, keriuhan penonton yang membisingkan Istora sangat terasa.
Pasalnya, para pemain Indonesia memperoleh kemenangan dan berhak mencapai duel final untuk memperebutkan titel juara turnamen level empat (Super 500) ini.
Jumlahnya pun tak tanggung-tanggung, ada empat wakil Indonesia yang memperebutkan empat titel juara di empat nomor perorangan, yakni tunggal putra, ganda putra, ganda putri, dan ganda campuran yang mungkin hanya bisa disamai dekade 1970 hingga 1990-an saat bulu tangkis Indonesia sedang jaya-jayanya.
Dengan adanya empat wakil Indonesia di final, saat hari-H partai puncak, Ahad (28/1), seisi Istora seakan tak ada ruang kosong karena jejalan manusia hingga keriuhan penonton pun sangat-sangat terasa.
Namun, sayangnya hanya nomor tunggal putra melalui Anthony Sinisuka Ginting dan ganda putra melalui Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo menjadi juara dalam turnamen berhadiah total 350.000 dolar AS ini.
Ginting menjadi kampiun usai mengalahkan Kazumasa Sakai (Jepang) 21-13, 21-12, sementara Marcus/Kevin mengungguli Li Junhui/Liu Yuchen (Cina) 11-21, 21-10, 21-16.
Walau demikian, apresiasi patut diberikan pada empat wakil Indonesia yang mampu melangkah ke partai final turnamen yang saat ini setara turnamen Super Series pada musim-musim sebelumnya itu.
