Kita semua ingin menyatakan bahwa sejarah yang diceritakan oleh film G30S/PKI itu, membuat seluruh rakyat tidak nyaman. Kita sangat prihatin bahwa Bapak Bangsa, Presiden Soekarno, terimplikasikan secara negatif oleh pengkhianatan PKI. Banyak orang yang merasa tak enak terhadap fakta sejarah ini. Kita semua juga ikut tidak enak.
Setelah menonton film G30S/PKI, sangat wajar untuk kita ceritakan kepada generasi penerus tentang kelicikan PKI dalam melancarkan pemberontakan. Tentang kekejaman mereka. Tentang kesadisan mereka. Kita juga pantas menceritakan tentang kecepatan, kecekatan, dan ketangkasan TNI dalam menumpas PKI.
Inilah yang dimaksudkan oleh Jenderal Gatot ketika beliau mengajak pajurit TNI dan rakyat untuk membaca kembali sejarah kekejaman dan kekejian komunisme-PKI dengan menonton film Pengkhianatan G30S. Kita berharap agar saudara-saudara sebangsa yang keliru melihat ajakan Panglima itu, bisa memahami niat baik beliau.
Silang pendapat tentang film G30S/PKI, dan tentang ajakan menonton sejarah hitam ini, bisa menyulut sejuta “fakta” dan “perasaan”.
Fakta bahwa kita beruntung memiliki Panglima TNI yang mau menyadarkan rakyat meskipun beliau kemudian dicela sana-sini.