Ratu Adil
“Old Power” bukannya “New Power” dalam sisi Prabowo Subianto tentu meresahkan Ferry Juliantono. Namun, situasi krisis bangsa kita yang nyaris terpecah belah dengan ketimpangan sosial yang sudah melampaui angka-angka statistik resmi, meyakinkan saya bahwa Prabowo itu adalah Ratu Adil.
Ratu Adil memang menyakitkan bagi demokrasi. Sebab, rakyat akan lebih hormat pada pemimpinnya dan keputusan-keputusannya. Ratu Adil adalah sebuah konsep pemimpin sejati yang adil, altruism, dedikasi untuk rakyatnya. Bukan pemimpin untuk memperkaya diri.
Ratu Adil memang hanya mungkin terjadi manakala keputusaasaan rakyat (desperate society) sudah maksimum.
Fenomena itu saat ini sudah benar-benar membayangi bangsa kita. Seperti kehancuran indusri, kemiskinan parah, ketimpangan, jeratan hutang berbiaya tinggi, dlsb.
Sebagai masyarakat yang beradab, tentunya kita harus pula menyambut kemungkinan datangnya Ratu Adil ini dengan kerja keras dan doa.
(ARif R)
Terus maju pantang mundur…#2019PAS
Ada bedanya antara gagasan besar dan kemustahilan..
Gagasan besar tp harus tetap realistis..
Exspor impor itu hal yg wajar disetiap Negara..Negara maju sekalipun ttp melakukan impor barang yg tidak mungkin diproduksi di Negara tersebut.