MENU

“Negeri Garagus”, Masjid pun Tergusur Demi Gedung Mewah DPRD Surabaya

Oleh: Yusron Aminulloh, Pemerhati pendidikan, penggiat literacy dan trainer dibidang motivasi.

SERUJI.CO.ID – BANYAK orang tidak tahu, pekan ini dan mungkin pekan-pekan sebelumnya, Surabaya ditinggal pemimpinnya. Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini sedang di Amerika, sementara Ketua DPRD Surabaya Armuji di German. Tidak pernah terpikir, karena nafas kota ini tetap hidup meski pemimpinnya sedang di luar angkasa misalnya.

Banyak orang tidak tahu, disaat bersamaan bu Risma menjadi viral di medsos, karena dalam sebuah upacara, pemimpin kota ini marah-marah, bahkan turun panggung, menarik seorang PNS perempuan untuk diajak kedepan. Lagi-lagi pemimpin yang terlihat tegas dalam membela rakyat —meski ada yang salah, karena harus gunakan nada tinggi, dan memalukan orang didepan banyak.

Banyak orang tidak tahu, dan bahkan cuek, ternyata Surabaya sedang membangun gedung DPRD nan indah, luas, nyaman, senilai Rp 60 miliar.

Design gedung baru DPRD Surabaya,

Pembangunan gedung berlantai 8 itu dengan terpaksa menggusur masjid, dan area kreativitas generasi muda Surabaya. Dan yang luar biasa, gedung itu akan memberi ruang-ruang luas, indah dan nyaman bagi 50 anggotanya.

Banyak orang tidak tahu, karena rakyat tidak dilibatkan, kalau wakilnya di dewan sedang membangun “istana” yang indah. Membangun dengan menggusur dan mengambil hak-hak rakyat.

Bahkan, ini untuk pertama kalinya di Surabaya, masjid dirobohkan, tidak diganti dengan masjid baru, namun akan diganti dengan Musholla dilantai 3.

Banyak orang tidak tahu, kenapa bu Risma tidak marah-marah ke Dewan dan diliput media kemudian menjadi viral, saat masjid itu digusur, sedangkan taman Bungkul Surabaya diinjak rakyatnya saat pesta ice cream beberapa tahun lalu, wajah Risma murka, marah dan meminta ganti rugi.

Ternyata taman lebih berharga dibanding sebuah masjid.

Banyak orang tidak tahu, kenapa saat masjid dirobohkan, bu Risma sedang di Amerika? Ketua DPRD Surabaya di Jerman?

Kenapa 50 Anggota dewan tidak satupun bicara tentang masjid yang dirobohkan? Tidakkah mereka mampu menyuarakan suara rakyat kembali? atau karena gedung itu “istana” baru mereka?

Jadi ingat sebuah puisi yang ditulis oleh penyair nasional D. Zawawi Imron dan sering dibacakan dibeberapa acara :

Anggota Dewan Negeri Garagus

Rakyat Garagus ingin sejahtera lalu memilih wakil-wakilnya yang disebut wakil rakyat
Rakyat Garagus ingin makan enak, dan sudah diwakili wakilnya dengan makan enak
Rakyat Garagus Ingin rumah megah dan sudah diwakili oleh wakil-wakilnya dengan rumah mewahnya
Rakyat Garagus ingin melancong ke luar negeri sudah diwakili oleh wakil-wakilnya yang suka ngelencer
Cuma.. Cuma.., kalau Rakyat Garagus nanti akan masuk neraka, maukah wakil-wakilnya memawakili rakyat

 

Ingin mengabarkan peristiwa atau menulis opini? Silahkan tulis di kanal WARGA SERUJI dengan klik link ini

47 KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silahkan isi komentar anda
Silahkan masukan nama

ARTIKEL TERBARU

BERITA TERBARU

TERPOPULER

Deddy Mizwar

Asmat, Suku Terkaya Indonesia?

5 Kelemahan Komunikasi Lewat Group Chat