MENU

Konsistensi Prabowo: Narasi di Depan Rakyat, Sama dengan di Depan Pengusaha

Oleh: Ferry Koto, pemerhati dan praktisi Koperasi dan UMKM

Sayangnya, saat ada kesempatan berbicara di depan para pengusaha, termasuk para pebisnis batubara yang merupakan aktor ketimpangan, di acara Dialog KADIN, Anies tak memberikan warning apa pun terkait ketimpangan yang dihadapi rakyat Kaltim.

Tak satupun agenda atau program yang akan dilakukan Anies disampaikan di hadapan para pengusaha tersebut, terkait masalah ketimpangan di industri ekstraktif yang ia soroti saat acara Desak Anies.

Sementara, Prabowo dengan tegas menjawab pertanyaan para pengusaha KADIN terkait soal pengelolaan SDA kedepan dengan satu kata: Hilirisasi.

“Hilirasasi akan memberi nilai tambah, dan juga akan memberikan peningkatan pendapatan pada negara yang akan berdampak pada peningkatan kesejahteraan rakyat,” lebih kurang disampaikan Prabowo.

Prabowo sangat clear akan atasi ketimpangan yang selama ini terjadi dalam pengelolaan SDA. Hilirsiasi memang tak enak bagi pengusaha, namun enak bagi rakyat.

Prabowo dengan gayanya menanyakan kepada pengusaha-pengusaha yang hadir siapa yang berbisnis batubara, bisnis bauksit, nikel, dll.

“Ke depan kita akan hilirisasi semua. Bauksit jadi alumina, kemudian jadi aluminium yang jadi bahan buat pesawat, mobil, dll.tak boleh lagi expor mentah” lebih kurang kata Prabowo.

Pernyataan yang disampaikan Prabowo sambil bertanya siapa yang “bisnis bahan mentah”, itu sangat clear adalah salah satu warning yang disampaikan seorang capres ke pengusaha.

“You tak boleh lagi enak-enak expor bahan mentah, dapat cuan gede, tapi rakyat tak dapat apa-apa” lebih kurang begitu maknanya.

Berbisnis SDA dan mengekspornya dalam bentuk mentah, itu adalah bisnis mudah. Tinggal keruk, jual, kirim.

Pengusaha paling suka bisnis seperti itu. Hanya bermain di modal, sedikit SDM, tak banyak pusing urus usaha dan teknologi.

Hilirisasi lebih expert, lebih kontributif ke rakyat.

Secara kemampuan narasi, memang Aanies Baswedan lebih baik.

Namun dikonteks ke depan, soal hilirisasi, soal, misal, pengusaha yang hanya keruk Kalimantan tinggalkan kawah besar, dan membawa hasilnya ke Jakarta, rakyat hanya dapat kerusakan alam, soal mengatasi ketimpangan, Prabowo lebih clear arahnya.

Ingin mengabarkan peristiwa atau menulis opini? Silahkan tulis di kanal WARGA SERUJI dengan klik link ini

TINGGALKAN KOMENTAR

Silahkan isi komentar anda
Silahkan masukan nama

ARTIKEL TERBARU

BERITA TERBARU

TERPOPULER