MENU

Kematian Saksi Kunci e-KTP: “Nama Besar” Pantas Dicurigai

Johannes Marliem. (foto: CNN)

Marliem sempat menghubungi Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) karena dia merasa takut dan terancam. Tetapi, dia belum sempat mengajukan permohonan perlindungan. Sampai akhirnya muncul berita kematiannya yang diduga karena bunuh diri. Dia mengaku dikejar-kejar oleh orang-orang yang terlibat korupsi e-KTP.

Meskipun penyelidikan kematian Marliem itu adalah wewenang kepolisian Los Angeles, tetapi pihak Indonesia tentunya bisa meminta agar Polri dilibatkan dalam proses ini.

Lembaga penegak hukum Indonesia harus ikut. Jangan sampai “nama besar” skandal e-KTP bisa lolos lagi untuk kesekian kalinya. Si “nama besar” ini, kata para komentator dan pengamat sosial-politik, sudah sangat terkenal dengan gaya pembunuhan berdarah dingin.

Ingin mengabarkan peristiwa atau menulis opini? Silahkan tulis di kanal WARGA SERUJI dengan klik link ini

12 KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silahkan isi komentar anda
Silahkan masukan nama

ARTIKEL TERBARU

BERITA TERBARU

TERPOPULER