MENU

Analisis: Memahami Konstelasi Geostrategy dan Geopolitik dari Krisis Qatar

Oleh: Ir. Indria Ernaningsih, MBA, MSc, (PhD student, tinggal di Qatar)

4. Blokade Qatar dan Implikasinya

Boikot politik-ekonomi disertai penutupan wilayah darat, laut dan udara, juga telah menimbulkan kekhawatiran bagi negara-negara pengimpor LNG akan keterlambatan pasokan LNG dari Qatar. Pasar Eropa sudah mulai merasakan dampaknya dengan adanya kenaikan harga gas, setelah kapal tangker Qatar terpaksa berubah arah mengelilingi Afrika ke Eropa menghindari terusan Suez.

Bila eskalasi semakin meningkat, tidak tertutup kemungkinan pasokan LNG Qatar ke Asia dimana Jepang, China dan India adalah buyer terbesar Qatar juga akan terganggu.

LNG
Keterlambatan pasokan LNG dari Qatar, akibat kapal tangker Qatar terpaksa berubah arah mengelilingi Afrika ke Eropa menghindari terusan Suez. (Sumber: Bloomberg)

Pertanyaannya adalah siapa akhirnya yang mendapatkan keuntungan terbesar dari situasi ini?

Tentu saja Rusia dan Amerika yang akan mengisi kekosongan ceruk pasar yang ditinggalkan Qatar. Rusia akan mengisi kebutuhan Eropa. Demikian juga Amerika akan mensuplai kebutuhan Asia dan Amerika latin. Disinilah kita akhirnya bisa melihat peran Trump bermuara. Karena sejak awal Trump berambisi untuk menjadikan negaranya menjadi “the biggest world‘s leading exporter of natural gas”.

Dan seperti yang diterangkan oleh Gary D. Chon-Direktur Dewan Ekonomi Nasional beberapa waktu lalu, bahwa infrastruktur ekspor gas menjadi sangat penting, karena bukan hanya nilai ekspor yang menggiurkan dari pasar yang masih terus tumbuh, tapi juga diharapkan dari setiap terminal bisa menarik investasi US$10 billion, menciptakan ribuan pekerjaan konstruksi juga mendongkrak industri bajanya.

Pada akhirnya, isolasi politik dan ekonomi yang menimpa Qatar sesungguhnya bermaksud untuk menghentikan dominasi natural gas Qatar yang selama ini menjadi kekuatan Qatar untuk menjalankan kebijakan luar negerinya yang sering merepotkan negara tetangganya sekaligus memberikan peluang “economic impetus” bagi Amerika.

Ingin mengabarkan peristiwa atau menulis opini? Silahkan tulis di kanal WARGA SERUJI dengan klik link ini

5 KOMENTAR

  1. Lagi-2 USA yg paling diuntungkan dg blokade LNG nya Qatar, politik dagang yg sederhana hanya melibatkan negara.Apalgi USA dpt order pesawat tempur juga.Sekali tepuk 3 keuntungan.

  2. Kondisi makin rumit dengan telah disepakatinya perjanjian jual beli pesawat tempur oleh AS ke Qatar, setelah sebelumnya ada perjanjian senjata bernilai triliunan AS dengan Saudi. Sebenarnya AS di pihak mana? Apakah ada pihak2 yang mencoba mengompori peperangan & kekacauan? Dan kalau perang, siapa yang diuntungkan. Amerika Serikat.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silahkan isi komentar anda
Silahkan masukan nama

ARTIKEL TERBARU

BERITA TERBARU

TERPOPULER