Rasa takut itu kemudian menekan seluruh keinginan untuk menyatakan kesadaran kita yang sejati dan, perasaan yang sebenarnya akan sesuatu, rasa takut dan malu itu membuat kita tidak memiliki keyakinan bahwa kita bisa memberikan cara pandang yang berbeda dengan orang lain, akhirnya akan membuat bangsa ini tidak pernah yakin pada kemampuan diri sendiri.
Dalam rasa takut dan rasa malu kita menjadi pecundang dalam segala hal, situasi, reformasi mementaskan kepecundangan kita. Begitu kebebasan di kumandangkan kita menemukan diri dalam kebingungan untuk melakukan pembentukan formasi baru bagi kehidupan berNegara. Kemerdekaan dan kebebasan ini sangat di dewakan disatu sisi, orang ingin merdeka semerdekanya, ingin bebas sebebas-bebasnya yang menimbulkan anarki dimana, setiap orang dapat berbuat sesuka hatinya, orang tidak mau lagi diatur, tidak mau lagi diperintah karena ingin mengatur dan memerintah dirinya sendiri.
Disisi lain kebebasan dirayakan dalam kerangka rasa takut dan malu, karena takut disalahkan. Kebebasan digunakan untuk menyalahkan institusi, menyalahkan orang lain, karena kita malu akan kelemahan yang dimiliki dan kita selalu menunjukkan kelemahan orang lain, dan pada sisi yang lainnya ada banyak orang yang menentang perubahan sejarah hitam Negeri ini atas dasar rasa malu, Korupsi, Kolusi dan Nepotisme yang hendak dibersihkan tak pernah tuntas karena rasa malu dan rasa takut menguat.

tgl 17 Agt 2017 itu hari kamis…