MENU

Ketuhanan Yang Maha Esa, Keyakinan Agama, dan Perppu Ormas

Dan karenanya sikap yang terbaik sekaligus adil dan bijaksana adalah serahkanlah kepada masing-masing pemeluk agama itu untuk menafsirkan Pancasila sesuai dengan pemahaman agama dan keyakinan masing-masing. Bahkan pemerintah sesungguhnya tidak punya otoritas untuk menafsirkan Pancasila berdasarkan pemahaman atau penafsirannya sendiri.

Hal lain yang juga menjadi masalah adalah bahwa dalam memahami konsep ke- Esaan Tuhan, Islam mengajarkannya dalam tiga aspek. Pertama adalah aspek ketuhanan itu sendiri yang lebih dikenal dengan “tauhid rububiyah”.

Kedua adalah aspek sifat atau karakter Tuhan yang dikenal dengan “tauhid asma was-sifat”. Dan ketiga adalah aspek penyembahan atau ibadah yang lazim dikenal dengan “tauhid ubudiyah atau uluhiyah”.

Yang pasti adalah bahwa Islam memang mengakui berdasarkan sejarah keyakinan orang-orang musyrik bahwa semua manusia itu, apapun bentuk penyembahannya ternyata yakin kepada Tuhan yang satu. “Wa lain sa-altahum man khalaqassamaqati wal-ardh..layaqukunna Allah”.

Bahwa orang-orang Musyrik Arab yang ketika menyembah ratusan patung sekalipun yakin bahwa secara rububiyah hanya ada satu Tuhan.

Permasalahannya kemudian adalah, dan ini inti kesalahan dalam pandangan Islam, kalaupun mereka yakin bahwa ada satu Tuhan tapi mereka masih juga mengaitkan beberapa sifat makhluk kepada Tuhan. Dan yang paling parah mereka mengambil perantara-perantara-perantara antara diri mereka dan Tuhan yang (semestinya) tunggal dalam penyembahan.

Maka sebagai bangsa dengan Pancasila sebagai asas dalam bernegara, harusnya konsensus itu adalah konsensus kebangsaan. Bukan konsensus keagamaan. Sebab sampai kapan pun agama-agama tidak akan pernah disatukan dalam konsensus kemanusiaan. Akan ada perbedaan-perbedaan, bahkan dalam prinsip sekalipun.

Ingin mengabarkan peristiwa atau menulis opini? Silahkan tulis di kanal WARGA SERUJI dengan klik link ini

2 KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silahkan isi komentar anda
Silahkan masukan nama

ARTIKEL TERBARU

BERITA TERBARU

TERPOPULER