MENU

Melacak Masjid di London Era 1895

LONDON – Sejak abad ke-16, Inggris era Elizabeth sudah bersentuhan dengan kaum Muslim. Dari tepi utara Afrika, kawasan Timur Tengah, hingga Asia Tengah, kaum Muslim datang untuk hidup dan bekerja di berbagai bidang. Politik isolasi Ratu Elizabeth terhadap Katholik Eropa, lebih-lebih setelah ekskomunikasi oleh Paus Pius V pada 1570, memungkinkan kontak terbuka terhadap Muslim. Bahkan, Ratu Elizabeth membuat aliansi komersial dan politik dengan Dinasti Sa’adi di Maroko, Imperium Ottoman, dan Imperium Persia.

Di London, bangunan pertama yang secara eksplisit digunakan sebagai tempat ibadah adalah Masjid Fazl di Southfields yang dibuka pada 1926. Namun, adakah masjid yang lebih tua di London? Tentu saja ada banyak. Sarah Laskow, menulis untuk AtlasObscura edisi 23 Februari 2017, mengungkapan beberapa dekade sebelumnya sudah ada masjid.

Albert Street; gambar diambil Google pada 2015. Lokasi masjid tidak bisa diungkapkan atas permintaan yang punya rumah saat ini.

Menurut laporan Londonist, Haji Muhammad Dollie datang ke Inggris pada 1894 bersama istri dan dua anak. Imigran dari Afrika Selatan itu membuka kamar darurat di apartemennya di Camden. Kamar ini didedikasikan untuk belajar, sholat, dan beraktivitas ibadah lainnya. Dia dengan cepat terhubung ke komunitas Muslim yang berjumlah beberapa ratus orang saat itu.

AbdulMaalik Tailor, pemandu wisata sesialis sejarah Muslim di London, pertama kali membaca kisah Dollie dalam biografi Abdullah Quilliam, yang juga membuka masjid pertama di Liverpool pada 1887. Tailor mulai meneliti Dollie, dan menemukan berita koran tentang bagaimana Dollie membuka masjid di London pada 1895.

Berita pada 1899 melaporkan, “Secara bertahap para orang tua merasa perlu menata rumah Mr Doullie untuk ibadah. Dengan senang hati dia berkorban untuk itu, dan dengan senang hati dia memisahkan ruang tamunya, awalnya di Albert-street dan sekarang di Euston-street, untuk keperluan masjid.” Sayangnya, tidak rincian lain tentang lokasi masjid itu.

Baru-baru ini, Tailor melacak catatan di Camden Local Studies and Archives Center yang mencantumkan data Dollie dan alamatnya. Ketika Dollie masih hidup di sana, jalan-jalan masih berisi kuda dan kereta. Sekarang, kawasan ini menjadi jalan yang tenang dengan rumah berbaris rapi. Ada Whole Foods di sekitar sudut, dan sepotong sejarah terselip dari masa lalu.

EDITOR: Omar Ballaz

Ingin mengabarkan peristiwa atau menulis opini? Silahkan tulis di kanal WARGA SERUJI dengan klik link ini

1 KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silahkan isi komentar anda
Silahkan masukan nama

ARTIKEL TERBARU

BERITA TERBARU

TERPOPULER