Kemudian Abu Tholib berkata kepada kaum Quraisy tentang kabar rayap yang sudah memakan naskah perjanjian tersebut, “Jika Muhammad dusta maka kami akan menyerahkan dia kepada kalian; dan jika benar maka kalian harus menghentikan pemboikotan dan kedholiman kepada kami”. Dan kaum kafir Quraisy menyetujuinya.
Kemudian mereka menghampiri naskah tersebut dan ternyata benar bahwa naskah tersebut sudah dimakan rayap dan yang tertinggal hanya tulisan Bismikallahumma. Sehingga berakhirlah sudah pemboikotan kepada Bani Hasyim dan Bani Muthalib.
Meskipun salah satu tanda kenabian pada diri Muhammad telah dengan nyata terlihat oleh kaum musyrikin, namun mereka tetap berpaling dari tanda kenabian tersebut dan semakin bertambah kekafiran mereka.
“Dan Jika mereka (orang-orang musyrikin) melihat suatu tanda (mukjizat), mereka berpaling dan berkata, “ini adalah sihir yang terus menerus”. ( al-Qomar : 2 )
Disarikan dari buku “Sirah Nabawiyah” karya Syaikh Shafiyyur rahman al Mubarakfury.
oleh: dr. Endang S
(Hrn)
Allahuakbar
سبحان الله