SURABAYA – KH Ahmad Muzamil, pimpinan Pondok Pesantren Rahmatul Umam, Yogyakarta menegaskan bahwa ulama bukan hanya menerima cahaya, tetapi juga memantulkan cahaya. Dan itu untuk semuanya.
Penegasan itu disampaikan Kiai Muzamil yang juga ketua Bahtsul Masail Pimpinan Wilayah NU Daerah Istimewa Yogyakarta, ketika membuka acara pengajian Bangbangwetan Minggu (12/2) malam di Pendapa Cak Durasim, Surabaya, dengan judul tema “Konjungsi Rantas” . Kajian rutin bulanan ini juga dihadiri Sabrang “Noe” Letto, Cendekiawan Muda asal Yogyakarta.
Lebih jauh, Kiai Muzamil menegaskan, kalau semua yang terjadi di dunia adalah apa yang diperkenankan Tuhan dan semua itu baik, lalu kenapa manusia selalu menciptakan jarak antara satu dengan yang lain?
“Pertanyaan itulah yang kita harus mampu melahirkan kesadaran untuk membuat segala sesuatunya itu harus menjadi lebih baik,” tegasnya.
Karena itu, kata Kiai Muzamil, kita diciptakan Allah harusnya bisa memahami rotasi dan revolusi kita sebagai manusia yang tetap pada jalurnya dan fokus kepada para nabi yang merupakan pantulan dari Allah.
“Sebenarnya Al Quran, nabi, dan alam semesta adalah satu paket,” tegasnya.
Foto : DK/MEPnews.id
FOCUS seruji.com