MENU

Garuda Raih Laba 61,9 Juta Dolar, Inilah Sebabnya

Hengki menjelaskan Garuda Indonesia membukukan pendapatan operasi pada periode Januari-September 2017 sebesar 3,11 miliar dolar AS atau mengalami kenaikan 8,6 persen dibandingkan periode sama tahun lalu sebesar 2,86 miliar dolar AS.

Sejalan dengan laba yang dicapai pada periode ini, Garuda Indonesia juga berhasil menekan rugi bersih menjadi 76,1 juta dolar AS pada periode Januari-September 2017 (di luar extraordinary items), dari 137,9 juta dolar AS pada semester I-2017.

Hengki memastikan peningkatan pendapatan operasi tersebut didukung oleh tumbuhnya kinerja operasional perusahaan di pasar internasional yang tercatat di atas rata-rata kinerja maskapai Asia Pasifik.

Hingga September 2017, perseroan tercatat telah mengangkut sebanyak 3,7 juta penumpang internasional atau mengalami kenaikan 12,8 persen dibandingkan periode sama 2016 sebesar 3,3 juta penumpang internasional.

Sedangkan, rata-rata kilometer penumpang yang diangkut (Revenue Passenger Kilometers/RPK) meningkat sebesar 15,5 persen, atau jauh di atas rata-rata pertumbuhan RPK maskapai di kawasan Asia Pasifik sebesar 7,9 persen.

Pertumbuhan itu juga didukung adanya peningkatan yang signifikan pada kontribusi pendapatan dari platform digital perusahaan sebesar 450,6 juta dolar AS pada periode Januari-September 2017, atau naik 7,6 persen dari periode yang sama 2016.

Ingin mengabarkan peristiwa atau menulis opini? Silahkan tulis di kanal WARGA SERUJI dengan klik link ini

1 KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silahkan isi komentar anda
Silahkan masukan nama

ARTIKEL TERBARU

BERITA TERBARU

TERPOPULER