MENU

Buktikan Kuasai Teknologi Tinggi, Pindad Selesaikan Pengembangan Medium Tank

BANDUNG, SERUJI.CO.ID – PT Pindad telah menyelesaikan proses pengembangan Medium Tank mulai dari desain hingga prototyping. Kehadiran Medium Tank menjadi bukti industri pertahanan dalam negeri mampu menghasilkan produk inovatif berteknologi tinggi dalam mendukung kemandirian alutsista untuk menjaga kedaulatan NKRI.

Medium Tank merupakan program jangka panjang dalam membangun penguasaan teknologi menuju kemandirian alutsista dalam negeri.

“Program ini masuk dalam program pengembangan strategis pemerintah untuk meningkatkan kapasitas Badan Usaha Milik Negara Industri Strategis (BUMNIS) agar dapat bersaing dengan industri pertahanan negara lain,” ujar Tenaga Ahli di Kedeputian V, Kantor Staf Presiden, Erro Kusnara lewat rilis yang diterima SERUJI, Kamis (6/9).

PT Pindad merupakan salah satu BUMNIS yang dikawal secara langsung KSP, terutama dalam peningkatan kapasitas industri pertahanan Indonesia.

Baca juga: Pindad Luncurkan Divisi Teknologi Cyber Security

Melalui program kerja sama pengembangan Medium Tank dengan FNSS Turki, PT. Pindad mendapatkan pengetahuan, pengalaman, dan referensi standar internasional mengenai pengembangan tank yang dapat diimplementasikan pada industri dalam negeri di Indonesia.

Tim Pertahanan Kedeputian V Kantor Staf Presiden (KSP) yang terdiri dari Erro Kusnara, Akbar Fajri, Catur Aryanto, dan Santi Paramitha menghadiri kegiatan uji daya gempur (firing test) Medium Tank di Pusat Pendidikan Infanteri TNI AD Cipatat, Kabupaten Bandung Barat akhir Agustus lalu.

Kehadiran Tim KSP sekaligus untuk melakukan verifikasi data capaian kinerja PT. Pindad selama empat tahun terakhir.

Baca juga: Soal Impor Senjata, Menkopolhukam: Tahan Bicara Dulu, Kami Akan Koordinasi Internal

Uji daya gempur merupakan bagian dari rangkaian kegiatan sertifikasi yang dilakukan Dinas Penelitian dan Pengembangan Angkatan Darat (Dislitbangad) untuk menilai apakah kemampuan daya gempur Medium Tank dalam kondisi baik dan memenuhi persyaratan dan spesifikasi desain.

Sebelumnya, Medium Tank telah melewati mine blast test atau uji ketahanan atas ledak ranjau dengan hasil memuaskan pada 12 dan 14 Juli 2018. Selain itu Medium Tank juga telah melewati uji mobilitas dan performa pada 7-16 Agustus 2018.

Uji daya gempur dilakukan untuk menguji fungsi penembakan turret 105 mm yang merupakan senjata utama Medium Tank dengan daya hancur besar. Turret Medium Tank dipersenjatai canon kaliber 105 mm yang mampu menembakkan berbagai tipe munisi kaliber 105 mm.

Baca juga: Kostrad Bentuk Tim Investigasi Kecelakaan Tank di Purworejo

Uji daya gempur dilakukan pada saat tank dalam kondisi statis dan kondisi bergerak. Hal ini untuk menunjukan kemampuan lock on pada satu titik ketika tank dalam kondisi bergerak, kemampuan tembak tank pada semua sisi dalam kondisi statis serta kemampuan tembak pada sasaran diam dalam kondisi tank bergerak.

Usai menghadiri uji gempur Medium Tank, Tim Kedeputian V mengadakan rapat dengan jajaran pimpinan PT Pindad yang dipimpin VP Information Technology PT. Pindad, Amalia Maya Fitri. Dalam rapat tersebut, PT. Pindad menyampaikan capaian pelaksanaan kegiatan prioritas dan hambatan yang ditemui untuk selanjutnya dikaji KSP terkait solusinya. (Hrn)

Ingin mengabarkan peristiwa atau menulis opini? Silahkan tulis di kanal WARGA SERUJI dengan klik link ini

1 KOMENTAR

  1. Kalo boleh koreksi mah min, sebenernya kurang tepat kalo murni rekayasa atau engenering pt Pindad. Turret atau menara tembak yg terdapat meriam 105 mm high presure itu buatan Belgia. Monggo cek CMI websitenya kodenya 3105. Sedangkan hull atau chasisnya merupakan pengembangan dari Kaplan 20 fnss Turki yang sejatinya mesinnya di depan, atas permintaan Pindad mesin dipindahkan ke belakang layaknya MBT macam leopard 2 dll..

TINGGALKAN KOMENTAR

Silahkan isi komentar anda
Silahkan masukan nama

ARTIKEL TERBARU

BERITA TERBARU

TERPOPULER