Manfaat langkah yang lebih banyak ini pernah diteliti di Inggris. Peneliti membandingkan harapan hidup dan kejadian penyakit degeneratif seperti penyakit kardiovaskuler (hipertensi, jantung kotoner, stroke), diabetes melitus antara driver (sopir) bus gandeng  bertingkat dengan kondektur di kota London. Ternyata hasilnya menunjukkan bahwa sopir bus yang sebagian besar waktunya duduk di belakang stir mengalami harapan hidup yang lebih pendek, dan risiko penyakit kardiovaskuler, diabetes yang lebih tunggi dibandingkan dengan kondektur yang waktunya banyak berdiri,  bergerak, naik tangga untuk memungut karcis para penumpang.

Penelitian pada kelompok centenarian, atau para usia lanjut yang mencapai usia 100 tahun atau lebih salah satu ciri khas gaya hidupnya tetap aktif bergerak sampai para akhir hayat hidupnya.

Di kepulauan Nauru, Pasifik, sebelum era industrialisasi berkambang di sana, sebagian besar penduduknya adalah petani dan nelayan. Transportasi hari-hari mereka terutama adalah dengan bersepeda, dan jalan kaki. Selama itu, penyakit diabetes, dan obesitas tidak banyak dikenal di sana. Tetapi setelah era industrialisasi, kesejahteraan mereka meningkat, transportasi utama bukan lagi berjalan atau sepeda, tetapi menggunakan kendaraan bermotor, penyakit diabetes mellitus, obesitas mulai merebak di sana.

Lalu, berapa banyak kita mengayunkan langkah setiap hari?

Ada ahli yang menganjurkan rata-rata  kita harus melangkah 10.000 langkah setiap hari.  Sepuluh ribu langkah ini kira-kita sama dengan 5 mile atau 9 kilometer. Kementerian kesehatan Jepang menganjurkan 8.000-10.000 langkah setiap hari.