Jakarta – Selain kanker, penyakit paru dan penyakit jantung yang sudah banyak dikenali masyarakat, konsumsi tembakau juga potensial menyebabkan sakit Buerger dan Gangrene.
Dalam peluncuran kampanye “Penyakit yang Diakibatkan Rokok” beberapa waktu lalu, dr. Anung Sugihantono, M.Kes., Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, mengatakan konsumsi tembakau sering dikaitkan dengan penderitaan penyakit tidak menular seperti kanker, penyakit paru, dan penyakit jantung. Padahal di luar itu, masih ada sejumlah penyakit yang ditemukan pada perokok namun kurang dikenal masyarakat seperti penyakit Buerger dan Gangren.
Buerger Disease atau dalam dunia medis disebut Tromboangiitis Obliterans adalah penyakit pembuluh darah (arteri & vena) yang sifatnya khusus menyerang anggota gerak dan jarang menyerang pada alat-alat dalam. Serangan itu mengakibatkan peradangan dan penyumbatan oleh trombus pada daerah yang terkena, terutama pembuluh darah kecil dan sedang di kaki dan tangan. Penyumbatan dan peradangan yang terjadi menyebabkan bagian ujung-ujung anggota gerak kekurangan oksigen, mati, kemudian membusuk.
Penderitaan Cecep Sopandi (32), salah satu penderita penyakit ini diangkat menjadi konten dalam iklan layanan masyarakat (ILM) yang ditayangkan oleh Kemenkes selama empat minggu ke depan. Akibat penyakitnya, kaki Cecep terpaksa diamputasi tahun lalu. Warga Kampung Cigombong RT01/09, Desa Ciherang, Kecamatan Pacet, Cianjur itu mengaku dulu merupakan perokok berat. ..NEXT 2
Untung udah berenti..
yang jelas rokok kan haram ya
Harus bisa berhenti tinggal kemauan
Semoga bisa..
semangat pak lubis..