MENU

Selama Tahun 2017, Israel Telah Menangkap 6.500 Orang Palestina

RAMALLAH, SERUJI.CO.ID – Dalam sebuah pernyataannya, Pusat Kajian Tawanan dan Mantan Tawanan Palestina telah melaporkan bahwa sekitar 6.500 kasus penangkapan terjadi, termasuk di dalamnya penangkapan terhadap 1.600 anak-anak dan 170 perempuan dan anak perempuan. Hal tersebut seperti yang dikutip dari The Palestinian Information Center, pada hari Ahad (31/12).

Lembaga tersebut juga menyampaikan bahwa selama tahun 2017 pemerintah Israel telah meningkatkan aksi penangkapannya terhadap warga Palestina, dengan tujuan melemahkan dukungan rakyat Palestina terhadap aksi penolakan kebijakan jahat Israel selama ini.

Hal ini diperkuat dengan pernyataan ketua Pusat Kajian Tawanan dan Mantan Tawanan Palestina, Riyad Al-Ashqar yang menyebutkan bahwa Israel terus berupaya meruntuhkan tekad rakyat dengan aksi penangkapan dan intimidasi. Sebagaimana terjadi pada tahun lalu bertepatan dengan pemogokan para tahanan yang dipimpin oleh anggota parlemen, Marwan Barghouti, yang berlangsung selama 40 hari berturut-turut.

Kejadian ini terus berlangsung menyusul kebijakan gerbang elektronik di pintu Masjid Al-Aqsa dan yang terbaru, yaitu penolakan terhadap keputusan Presiden AS Donald yang menganggap Al-Quds sebagai ibu kota Israel.

Lebih lanjut Al-Ashqar menegaskan bahwa selama tahun 2017 terjadi 2.100 penangkapan di Jerussalem, 1.400 penangkapan di Hebron, 118 penagkapan di Gaza dan selebihnya terjadi penangkapan di Tepi Barat. Dari jumlah tersebut, 1.600 orang ditangkap, termasuk anak-anak di bawah usia 10 tahun, sementara jumlah penangkapan terhadap wanita pada tahun 2017 sebanyak 170 kasus penangkapan. Empat di antaranya dibebaskan setelah ditahan selama berbulan-bulan.

Selain itu, masih ada sembilan anggota legislatif Palestina yang masih di tahan pemerintah Israel.

Kemudian sekitar 1.400 tahanan dibebaskan, 185 diantaranya nya adalah karena kasus kebutuhan khusus. Yang paling menonjol adalah Sheikh Ezzedine Amarna yang buta dari Jenin dan anak Anas Adnan Hamarsheh yang menderita penyakit langka.

Secara administrasi, pengadilan buruh Israel terus mengeluarkan perintah penangkapan terhadap para mantan tawanan selama tahun tahun 2017 dengan surat intruksi penangkapan administrasi sebanyak 1087 kasus.

Al-Ashqar menambahkan bahwa selama tahun 2017, jumlah rakyat Palestina yang gugur dari gerakan tawanan meningkat menjadi 212 orang. Tiga orang yang gugur akibat luka-luka adalah Mohammed Amer Al-Jallad (24 tahun) asal Tulkarem.

Amer meninggal di rumah sakit Israel di Blinson. Dua bulan setelah Amer ditembak tentara Israel dengan dalih mencoba melakukan penusukan terhadap tentara di pos pemeriksaan Hawara selatan Nablus. Amer mengalami luka parah di dada. Israel memperpanjang penahanannya beberapa kali secara in absentia (diadili tanpa dihadiri terdakwa). Selama itu juga terbengkalai karena perawatan medis.

Kedua, Fatima Jabreen Tqaqqa (16 tahun) dari Betlehem, terluka akibat tembakan tentara Israel di persimpangan Etzion. Militer Israel mengklaim Amer berupaya melakukan serangan terhadap sekelompok pemukim. Amer akhirnya meninggal di Rumah sakit Sh’ari Taatidq, setelah diperpanjang penahananya secara in absentia selama beberapa kali sebelum meninggal.

Ketiga, Raed As’ad Shalihi (21 tahun) asal Betlehem. Raed meninggal syahid di Rumah Sakit Hadassah di Ein Karem, akibat luka-luka yang dideritanya akibat tembakan pasukan Israel. Raed ditahan beberapa kali secara in absentia karena tidak dapat menghadiri persidangan karena kondisi kesehatannya yang serius, sebelum akhirnya ia gugur syahid.

Israel juga meningkatkan vonis hukuman terhadap para tawanan. Tercatat sebanyak 15 tawanan dipenjara seumur hidup. Karena didakwa berpartisipasi dalam operasi pembunuhan terhadap pemukim atau tentara Israel.

Jumlah tahanan yang dijatuhi hukuman seumur hidup di penjara sampai akhir tahun 2017 mencapai 510 narapidana. Sementara itu mereka menentukan hukuman seumur hidup untuk dipenjara selama 99 tahun. Tentu keputusan ini melanggar semua hukum dunia, dimana seumur hidup paling lama 25 tahun. (Jarot/Hrn)

 

Ingin mengabarkan peristiwa atau menulis opini? Silahkan tulis di kanal WARGA SERUJI dengan klik link ini

TINGGALKAN KOMENTAR

Silahkan isi komentar anda
Silahkan masukan nama

ARTIKEL TERBARU

BERITA TERBARU

TERPOPULER