SYDNEY – Tata cara Islam semakin diterima di Australia. Setidaknya, heatst.com edisi Minggu (20/2) mengabarkan kampus Georges River College di Sydney sudah menetapkan kebijakan yang memungkinkan siswa Muslim menolak jabat tangan wanita.
Mengutip The Australian, dalam upacara penghargaan di Hurstville Boys Campus dari Georges River College, para wanita penyaji penghargaan diberitahu pimpinan kampus bahwa beberapa siswa tidak menjabat tangan karena keimanan Islam. Siswa Muslim diizinkan menempatkan tangan di depan dada untuk menunjukkan jabat tangan tanpa bersentuhan.
Juru bicara Departemen Pendidikan negara bagian New South Wales mengatakan, ini ‘protokol yang disepakati’ setelah konsultasi ekstensif dengan staf, orang tua dan, anak laki-laki di sekolah umum dengan 354 siswa usia 7-10 tahun.
“Pada hari presentasi 2016, kepala sekolah menjelaskan kepada tamu undangan bahwa beberapa siswa Muslim menempatkan tangan di dada sebagai ganti berjabat tangan,” kata juru bicara itu. “Departemen Pendidikan mensyaratkan sekolah mengakui dan menghormati budaya, bahasa dan agama dari semua siswa, dengan maksud meningkatkan sikap terbuka dan toleran terhadap komunitas Australia yang beragam.”
Presiden Australian Federation of Islamic Councils, Keysar Trad, dikutip news.com.au, menjelaskan hadits yang menjadi sumber sikap itu. Menurutnya, hadits itu bertujuan membantu kaum wanita menghindari sentuhan yang tidak diinginkan atau dibolehkan. “Ajaran Islam itu untuk menghormati dan melindungi perempuan.”