MENU

Presiden Myanmar Htin Kyaw Mengundurkan Diri, Ini Alasannya

YANGON, SERUJI.CO.ID – Presiden Myanmar, Htin Kyaw, mengundurkan diri “untuk beristirahat dari tugas dan tanggung jawab saat ini”, dan berlaku segera, demikian kantornya dalam sebuah pernyataan yang dikirim di Facebook pada Rabu (21/3).

Menurut konstitusi negara tersebut, pejabat yang lebih senior dari dua wakil presiden akan menjabat sebagai presiden hingga seorang pemimpin baru dipilih oleh parlemen dalam waktu tujuh hari kerja.

Ini berarti Myint Swe, yang ditunjuk militer untuk menjadi wakil presiden, akan menjabat sebagai presiden.

Presiden adalah kepala negara dan pemerintahan di Myanmar, dan di bawah konstitusi memiliki kekuatan yang jauh jangkauannya. Namun, peran Htin Kyaw lebih bersifat seremonial, karena Aung San Suu Kyi telah menjadi pemimpin “de facto” Myanmar sejak April 2016.

Sebuah konstitusi disusun oleh mantan tahanan junta yang merupakan pemenang Hadiah Nobel Perdamaian, Suu Kyi, dari kantor tertinggi dan dia memilih Htin Kyaw, sekutu dekatnya, untuk menjadi presiden.

Aung Shin, juru bicara partai Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD) Suu Kyi, mengatakan bahwa Htin Kyaw, 71, mengundurkan diri karena sakit.

Kantor presiden tidak memberikan alasan pengunduruan diri Htin Kyaw. Dalam kirimannya, kantor kepresidenan mengatakan, menurut konstitusi, langkah-langkah akan diambil untuk menggantikannya dalam tujuh hari kerja.

“Presiden berikutnya akan menjadi anggota NLD atau orang yang cocok dengan kebijakan NLD,” kata Aung Shin.

“Wakil presiden saat ini tidak bisa menjadi presiden berikutnya, sesuai dengan konstitusi,” tambahnya. (Ant/SU02)

Ingin mengabarkan peristiwa atau menulis opini? Silahkan tulis di kanal WARGA SERUJI dengan klik link ini

TINGGALKAN KOMENTAR

Silahkan isi komentar anda
Silahkan masukan nama

ARTIKEL TERBARU

BERITA TERBARU

TERPOPULER

Deddy Mizwar

Asmat, Suku Terkaya Indonesia?

5 Kelemahan Komunikasi Lewat Group Chat