JAKARTA, SERUJI.CO.ID – Presiden Jokowi dalam pertemuan dengan Sultan Brunei Darussalam Hassanal Bolkiah pada Kamis (3/5) akan membahas perlindungan warga negara Indonesia, terutama pekerja migran di negara itu.
“Jumlah WNI di Brunei Darussalam ada sekitar 80 ribu orang dari total 400 ribu penduduk di Brunei Darussalam sehingga masalah perlindungan WNI merupakan hal yang penting untuk dibahas,” kata Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi di Jakarta, Rabu (2/5).
Menurut Menlu, Presiden Jokowi dan Sultan Hassanal Bolkiah akan membahas hubungan antarmasyarakat (people-to-people contact) kedua negara.
Menlu pun menyampaikan bahwa pemerintah RI sedang mempersiapkan teks untuk Nota Kesepahaman tentang Penempatan dan Perlindungan Pekerja Indonesia (MoU on Placement and Protection of Indonesian Workers).
“Tetapi MoU itu tidak untuk ditandatangani dalam kunjungan kenegaraan kali ini. Ini akan mulai dibahas oleh menlu kedua negara dan mudah-mudahan dapat diselesaikan dalam waktu dekat,” ujar dia.
Selain membahas tentang perlindungan WNI, Presiden Jokowi dan Sultan Brunei Darussalam Hassanal Bolkiah juga akan membahas tentang kerja sama ekonomi kedua negara, antara lain, di bidang perdagangan dan investasi.
“Kita juga mencoba untuk menawarkan industri strategis kita ke Brunei Darussalam,” ucap Menlu Retno. (Ant/SU02)
