Sisi memimpin penggulingan militer 2013 dari presiden pertama yang dipilih secara bebas di Mesir, Mohamed Mursi dari Ikhwanul Muslimin, setelah protes terhadap Mursi. Sisi menyapu kemenangan dalam pemilu setahun kemudian dengan 97 persen suara.
Perserikatan Bangsa-Bangsa menyatakan keprihatinan atas tindakan keras terhadap perbedaan pendapat, termasuk media, yang terjadi sebelum pemungutan suara pekan lalu.
Sekutu utama Barat dan regional Sisi telah banyak diam atas dugaan pelanggaran hak asasi manusia di Mesir.
Selama pemungutan suara pekan lalu, kedutaan Amerika Serikat di Kairo mengatakan di Twitter bahwa pihaknya terkesan oleh antusiasme dan patriotisme pemilih Mesir. Rusia mengucapkan selamat kepada Sisi atas kemenangannya dalam pemilihan presiden itu menjelang pengumuman hasil resmi. (Ant/SU03)
