MENU

Terbukti Jual Pil PCC, Dinkes Ancam Cabut Izin Usaha plus Apotekernya

MALANG – Dinas Kesehatan Kota Malang mengancam mencabut izin apotek di wilayah itu jika terbukti menjual pil PCC (paracetamol, caffeine, carisoprodol) yang dalam sepekan terakhir banyak memakan korban termasuk di kota pendidikan ini.

Kepala Dinkes Kota Malang Asih Tri Rahmi Nuswantari, di Malang, Jawa Timur, Senin (18/9), mengemukakan pihaknya akan menjatuhkan sanksi tegas pada apotek yang terbukti menjual pil PCC tersebut, bahkan mencabut izinnya.

“Sekarang memang belum ditemukan adanya apotek yang menjual pil jenis PCC, tapi kalau sampai ada yang terbukti menjual, pasti langsung kami cabut izin usahanya, termasuk apotekernya. Ini tidak main-main karena menyangkut masa depan generasi muda ke depan,” kata Asih.

Asih menerangkan pil jenis PCC itu termasuk kategori obat keras yang biasa digunakan untuk menghilangkan rasa sakit, obat jantung maupun sebagai penenang yang digunakan dokter jiwa. Karena itu, peredarannya harus diawasi secara ketat, bahkan Menteri Kesehatan sudah mencabut izin edarnya.

Menindaklanjuti pencabutan izin edar pil jenis PCC tersebut, kata Asih, pihaknya terus melakukan pemantauan terhadap peredarannya di wilayah Kota Malang, agar tidak sampai terjadi penyalahgunaan PCC. Apotek harus selektif dan lebih cermat, tidak mengeluarkan obat secara sembarangan, katanya lagi.

Sebelumnya, Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Malang mengatakan peredaran PCC belum ditemukan di Kota Malang. Hanya saja, pihaknya juga telah terjun ke lapangan untuk antisipasi dengan melibatkan semua sekolah bersama Dinas Pendidikan.

Namun, Sabtu (16/9), ditemukan adanya bocah berinisial ED (9) yang berdomisili di Kota Malang ditemukan tidak sadar setelah mengkonsumsi pil berwarna biru.

Pil itu didapatkan dari orang tidak dikenal, saat ia bermain. Beruntung dokter segera menolong bocah itu. Pil yang dikonsumsi itu mengandung jenis psikotropika, dan kondisinya berangsur membaik.

Selain memantau secara ketat peredaran pil jenis PCC, Dinkes Kota Malang juga memantau pil jenis G. Daftar obat yang ada di apotek juga dicocokkan dengan obat yang dipasok dari distributor. (Ant/SU02)

Ingin mengabarkan peristiwa atau menulis opini? Silahkan tulis di kanal WARGA SERUJI dengan klik link ini

TINGGALKAN KOMENTAR

Silahkan isi komentar anda
Silahkan masukan nama

ARTIKEL TERBARU

BERITA TERBARU

TERPOPULER